LenteraJateng, SEMARANG – Pemkot segera gelar Semarang Night Carnival 2022 di Sirkuit Mijen pada akhir Maret mendatang. Penyelenggaraan kegiatan tahunan Semarang Night Carnival rencananya oleh Pemkot gelar di tengah rangkaian acara Healthy City Summit.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, pada 27 sampai dengan 30 Maret 2022 Kota Semarang akan menjadi tuan Healthy City Summit. Kegiatan Semarang Night Carnival, sekaligus untuk menyambut peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Untuk Semarang Night Carnival pada 28 Maret 2022. Kami selenggarakan di Sirkuit Internasional Mijen, untuk mempermudah pengaturan kegiatan karena masih pandemi Covid-19.” kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Minggu (6/3/2022).
Penyelenggaraan Semarang Night Carnival 2021 lalu, di GOR Jatidiri Kota Semarang dengan metode hybrid, luring dan daring. Peserta dan penonton secara luring terdapat pembatasan-pembatasan, sesuai protokol kesehatan (Prokes).
“Dari pengalaman dua tahun ini saya menyimpulkan, ada dua hal agar kegiatan dapat berjalan. Pertama, vaksinasi dan kedua Prokes. Maka agar gas dan rem nya bisa berjalan, harus ada pengaturan – pengaturan dalam setiap pelaksanaan kegiatan,” tutur Hendi.
Selain Hendi optimis, dapat terus mendorong pemulihan ekonomi jika seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen yang sama.
“Saya rasa intinya kerjasamanya, bahwa kita harus bangkit, tapi tidak boleh mengesampingkan situasi pandemi, ataupun sebaliknya,” tuturnya.
Manfaatkan Sirkuit Mijen untuk Kegiatan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Segera Gelar Semarang Night Carnival
Demi mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Semarang, Hendi memaksimalkan pemanfaatan Sirkuit Internasional Mijen. Lokasi tersebut kini Pemkot Semarang gunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain gelaran Pasar Minggu Pagi dan Gerai Kopimi.
“Sebagai upaya untuk melanjutkan tren positif pemulihan ekonomi di tahun 2021, pemerintah harus jeli dalam memaksimalkan segala sumber daya untuk menggerakkan roda perekonomian,” tutur Hendi.
Sirkuit seluas 5,1 hektar di Mijen Kota Semarang, kini juga dimanfaatkan sebagai lokasi pasar pagi dan dapat memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya.
“Ibu bapak mau senam boleh, mau jualan boleh, mau kerja boleh, mau silaturahmi boleh tapi jangan lupa prokesnya. Jangan lupa pakai masker, selalu jaga jarak dan selalu cuci tangan, karena Covid-nya belum selesai,” tutur Hendi.
Siska, pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan itu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Terima kasih karena Pak Wali memberikan kami keleluasaan dalam memanfaatkan tempat untuk berjualan. Ini sangat mendukung UMKM pada berbagai wilayah di Kota Semarang,” kata Siska.
Editor: Puthut Ami Luhur