LenteraJateng, SEMARANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochammad Abdul Hakam sedang mempersiapkan Summit Kota Sehat atau Healthy Cities Summit 2022.
“Mudah-mudahan dalam satu pekan ke depan, level PPKM bisa segera turun. Harapannya rekan-rekan sejawat se-Indonesia bisa ikut hadir dalam pertemuan ini,” kata Hakam di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2022).
Terkait dengan kondisi PPKM di Kota Semarang, Hakam mengaku pihaknya saat ini masih terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Mengingat pertemuan ini merupakan kegiatan tingkat nasional.
“Kalau tidak ada halangan, mudah-mudahan nanti Pak Presiden bisa membuka,” tambah dia.
Hendi: Kota Semarang Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kota Sehat
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan kesiapan Kota Semarang selaku tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Kota Sehat 2022. Berbagai kesiapan acara, meliputi kesiapan personil, agenda acara, keamanan, tenaga medis hingga protokol kesehatan ketat yang memadukan teknologi informasi.
“Bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang dengan pihak penyelenggara melakukan persiapan maksimal agar berjalan dengan sehat, lancar dan sukses,” tuturnya.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat pun menjadi prioritas Hendi dalam penyelenggaraan Summit Kota Sehat. Antara lain dengan penggunaan barcode untuk registrasi peserta, scan aplikasi Peduli Lindungi, serta swab antigen bagi peserta. Panitia juga memfasilitasi swab antigen di lokasi untuk registrasi peserta dan akomodasi kepulangan peserta pada hari terakhir kegiatan, 30 Maret mendatang.
Summit Kota Sehat Indonesia 2022 periode ke-lima ini mengambil tema “Healthy Cities for All” dengan melibatkan perwakilan Kementerian atau Lembaga, 34 Provinsi dan 514 kabupaten dan kota, baik dari Pemerintahan maupun Forum Provinsi Kabupaten Kota Sehat se-Indonesia.
Kegiatan ini akan melibatkan 649 peserta dan live streaming melalui Youtube bagi peserta yang tidak dapat hadir secara langsung di lokasi kegiatan.
“Forum ini juga harapannya dapat menjadi bukti sekaligus memotivasi penyelenggaraan kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan didukung Smart city pada era new normal,” imbuh Hendi.
Editor: Puthut Ami Luhur