LenteraJateng, SEMARANG — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Tanjung Emas, Semarang ambil langkah inisiatif menyiapkan menyiapkan 3600 sand bag. Langkah tersebut untuk membantu memperbaiki tanggul jebol milik PT Lamicitra yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas.
General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto menyampaikan sedikitnya 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter per detik. Mesin pompa air itu tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob. Pihaknya kini juga turut mendukung perbaikan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag atau karung pasir.
Nantinya ribuan karung sand bag tersebut bertujuan untuk menutup sementara tanggul jebol di sisi luar pelabuhan agar air rob. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Setempat dan PT Lamicitra sebagai untuk teknis pemasangan tanggul sand bag.
“Langkah cepat harus kita lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol, kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob,” ungkap Hardianto.
Hardianto menambahkan, sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area Pelabuhan telah pihaknya lakukan. Langkah inisiatif tersebut lanjut dia, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, Leveling Container Yard dan penambahan pompa air.
“Sebelumnya kami rutin melakukan sejumlah upaya untuk menahan luapan rob masuk ke area Pelabuhan. Hal ini tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan semata namun juga untuk melindungi area pemukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir Rob,” ucap Hardianto.
Adapun upaya jangka panjang Pelindo dalam mengantisipasi banjir rob kedepannya dengan membuat saluran-saluran air baru. Selain itu Pelindo akan melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.
Terminal Peti Kemas Kembali Beroperasi, Pelindo Ambil Langkah Inisiatif
Setelah sempat berhenti beroperasi selama 21 jam akibat banjir air rob, TPK Semarang kembali melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas. Aktivitas pelayanan bongkar muat mulai pukul 11:00 WIB pada Selasa (24/05) dengan kegiatan bongkar muat kapal MV SITC Shekou. MV SITC Shekou tersebut akan bertolak menuju Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan pihaknya memulai operasional terminal setelah melakukan serangkaian persiapan terminal. Salah satunya memastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat peti kemas aman untuk aliran listrik. Pihaknya juga menyebut peti kemas yang sempat terdampak oleh air pasang sudah ditempatkan di area yang aman.
“Operasional TPK Semarang sudah berjalan, kondisi dermaga dan lapangan penumpukan relatif kering, kami sudah bisa melayani kegiatan bongkar muat, ada 3 kapal yang sudah di dermaga yakni MV. SITC Shekou, MV. Uni Premiere dan MV. Intan Daya 8,” paparnya.
Editor: Puthut Ami Luhur