LENTERAJATENG, SEMARANG – Kapal nelayan KM Sumber Rizki asal kabupaten Batang tenggelam akibat hantaman ombak di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (12/2/25).
Berdasarkan keterangan saksi anak buah kapal (ABK) yang selamat, pada hari Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB KM. Sumber Rizki bertolak dari Dermaga TPI Batang menuju Perairan Utara Wonokerto.
Kapal mulai melabuhkan jangkarnya sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan proses pencarian ikan dengan cara ngobor. Ngobor adalah memancing ikan datang dengan lampu kemudian dijaring.
Keesokan harinya atau Rabu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, bagian buritan kapal secara tiba-tiba tenggelam saat kapal selesai melakukan proses tabur jaring. Akibatnya membuat seluruh kapal oleng dan akhirnya terbalik. Bocornya kapal diduga karena dihantam ombak besar.
“Tenggelamnya kapal mulai terjadi pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Tepatnya setelah kru kapal menyelesaikan pelaksanaan tabur jaring. Bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik. Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” ucap Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.
Sebanyak 15 ABK dari KM Sumber Rizki yang tenggelam berhasil dievakuasi oleh ABK dari empat kapal nelayan Pemalang yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Adapun terdapat pula satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Sekitar pukul 05.30 WIB, terdapat empat kapal nelayan Pemalang dengan jenis sopek badong yang sedang berada di area kejadian. Selanjutnya keempat kapal tersebut memberikan bantuan dan menolong korban crew KM Sumber Rizki. Empat kapal berhasil mengevakuasi crew sebanyak 15 korban dalam kondisi selamat dan menemukan 1 korban dalam kondisi meninggal dunia,” imbuh Budiono.
Pencarian Korban, KM Sumber Rizki Terbalik di Perairan Pekalongan
Kantor Basarnas Semarang menerima laporan kejadian ini segera mengirimkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan juga KN. SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih belum ditemukan.
Adapun kedua nelayan yang hilang itu adalah Hermanto (35) asal Batang dan Fakhtur (21) asal Rowosari, Kendal.
“Hingga kini masih ada dua korban yang belum ditemukan yakni Hermanto dan Fakhtur. Tim kami sudah mendarat di lokasi kejadian pada pukul 14.30 WIB. Semoga dengan cuaca cerah ini para korban dapat dengan segera mungkin ditemukan,” tutup Budiono.