LenteraJateng, SEMARANG — Riko Wahyu Diyanto peserta difabel yang mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Semarang (Unnes) ingin wujudkan mimpinya.
Ia berjuang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk mewujudkan impiannya yakni masuk jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes.
“Mimpi saya ingin menjadi mahasiswa jurusan Psikologi FIP Unnes, untuk itu saya bersemangat untuk mengikuti UTBK di Unnes,” ungkapnya.
Perjuangan Riko sangat keras karena dari pihak orang tua juga tidak menyarankan ikuti UTBK dengan alasan keterbatasan fisik.
“Jujur respon orang tua sedikit tidak menyetujui karena keterbatasan fisik, namun saya tetap bersikukuh untuk ikut dan ini menjadi usaha saya dalam mengangkat derajat martabat orang tua saya,” kata atlet difabel Cabor Bociah Jawa Tengah yang meraih Medali Perak di PON Papua itu.
Namun menurut Riko, keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang justru itu merupakan tantangan tersendiri untuk terus maju.
“Walaupun sebagai anak difabel harus bisa kuliah meski jalan rintangan, saya harus tetep berjuang,” ucap Riko.
Terkait pelayanan menurut Riko, Unnes mefasilitasai peserta UTBK 2022 berkebutuhan khusus dengan sangat baik.
“Alhamdulillah UNNES sangat baik dalam memberikan pelayanan, dalam segala hal sehingga saya dapat mengikuti UTBK dengan lancar” katanya.
Sekedar informasi, dari pihak Unnes sendiri menggelar UTBK 2022 sejak, Selasa (17/5) hingga Minggu (29/5). Dalam menunjang menunjang ujian para peserta, Unnes telah menyiapkan sebanyak 790 komputer untuk UTBK.
Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman menyampaikan, Unnesjuga memberikan memberikan kesempat an kepada peserta yang memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti UTBK.
“Kami membentuk panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk mengatur dan mendukung pelaksanaan UTBK agar berjalan sebagaimana mestinya dan peserta yang berkebutuhan khusus dapat mengikutinya. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang mempercayakan kami sebagai salah satu pusat pelaksanaan UTBK,” papar Prof Fathur.
Editor: Puthut Ami Luhur