LenteraJateng, SEMARANG – Pemkot (Pemerintah Kota) Semarang terima 11 CPNS penyandang disabilitas, mereka masuk melalui formasi khusus. Mereka adalah bagian dari 1.155 orang yang Pemkot Semarang terima dari seleksi pada 2021 lalu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan,11 CPNS penyandang disabilitas yang Pemkot terima akan bertugas pada enam organisasasi perangkat daerah. Pihaknya menerima CPNS penyandang disabilitas sebagai bagian komitmen membangun Kota Semarang yang inklusif.
“Jadi ada empat di Dinas Sosial, tiga di Diskominfo, lalu masing-masing satu orang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan,” jelas Hendi, sapaan akrabnya, pada Selasa (19/4/2022).
Hendi berharap 11 CPNS dari kelompok masyarakat penyandang disabilitas itu dapat mendukung pengambilan kebijakan pembangunan dan pelayanan di jajaran Pemerintah Kota Semarang. Hal ini untuk mendorong ibukota Jawa Tengah menjadi wilayah tinggal yang inklusif.
“Salah satu harapannya melalui sedulur-sedulur ini Pemerintah Kota Semarang bisa melakukan pembangunan dan pelayanan dari semua sisi. Sehingga no one left behind (tidak ada yang yang tertinggal),” tegasnya.
CPNS Milenial Dapat Memberi Warna Baru di Lingkungan Pemkot, Pemkot Semarang Terima 11 CPNS Penyandang Disabilitas
Hendi meminta agar 1.155 CPNS yang diterima dapat memberi warna baru di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Mengingat seluruh CPNS yang masuk dalam kategori generasi millenial.
“Saya harap dari anak-anak muda yang ada hari ini bisa muncul gagasan, ide kreatif dan inovatif yang out of the box. Hadirkan wawasan dari sudut pandang yang berbeda agar Pemkot Semarang bisa menyempurnakan pembangunan dan pelayanan,” tutur Hendi.
Secara khusus Hendi juga mengungkapkan jika sistem kerja di Pemerintah Kota Semarang mungkin tidak seperti pada umumnya. Sehingga ia meminta untuk para CPNS bisa segera menyesuaikan diri.
“Pemkot Semarang bukan Batalyon 715 yang masuk jam 7 lalu pulang jam 3 sore. Pemkot Semarang adalah Batalyon yang masuk jam 7, pulangnya sampai pekerjaan selesai. Untuk itu saya harap temen-temen bisa menyesuaikan dengan pola kerja di Pemerintah Kota Semarang,” tutupnya.
Editor: Puthut Ami Luhur