LENTERAJATENG, SEMARANG – Dalam rangka peringatan hari Wayang Nasional, Himpunan Mahasiswa Bahasa Jawa (HIMBAJA) Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan lokakarya wayang.
Materi workshop disampaikan oleh 3 orang dalang muda yakni Gagah Panji Tri Kesawa, Eko Saputra, Pandu Adi Pranata yang juga merupakan mahasiswa Prodi PBSD.
Ketiga pemateri tersebut mengenalkan karakter wayang dan teknik memainkan wayang.
Disampaikan oleh Ketua PBSD UPGRIS, Yuli Kurniati Werdiningsih, wayang tidah hanya sebagai tontonan, tetapi juga berisi tuntunan.
“Sebagai generasi muda dan pelestari budaya maka kita sebaiknya bisa mengaktualisasikan wayang dengan transformasi cerita cerita wayang melalui berbagai wahana dan media seiring perkembangan teknologi sehingga wayang dapat lebih diterima dikalangan generasi muda,” kata terangnya.
Workshop ini diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas PGRI Semarang.
Selain itu wokshop juga diikuti oleh para peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 dari berbagai universitas di Indonesia.
Peserta lokakarya, yang berasal dari Universitas Tadulako (Untad) Palu dan Universitas PGRI Kalimantan sangat antusias dan merasa tertarik untuk mempelajari wayang lebih lanjut.
Para peserta diberi kesempatan untuk memainkan wayang kulit lengkap dengan kelirnya.
Lokakarya diadakan di Kampus UPGRIS Jalan Sidodadi Timur Nomor 23 Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada Rabu (29/11/2023).