LENTERAJATENG, SEMARANG – Pemerintah harus dapat menjaga stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ketiadaan maupun kurangnya stok pangan dapat berakibat perekonomian masyarakat terganggu, termasuk mengganggu stabilitas dalam negeri.
Menurut Ketua DPRD Jateng Sumanto, menjelang hari raya masyarakat mencari kebutuhan pokok antara lain, beras, gula, daging dan lainnya. Stok pangan tersebut harus ada lanjutnya, dan jangan sampai kosong seperti saat tingginya harga beras beberapa waktu lalu.
“Permintaan besar, sementara stok terbatas dan ada spekulan yang bermain sehingga harga naik. Saat-saat inilah yang harus dijaga, semua juga ikut menjaga inflasi daerah,” kata Sumanto saat memberikan paparan dalam Rapat Forkopimda: Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jateng “Menjaga Kondusivitas Wilayah Jawa Tengah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024/ 1445 H”, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Komplek Kantor Gubernur, Senin (1/4/2024).
Agar inflasi tidak naik, seperti yang dipaparkan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana. Maka kata Sumanto pemerintah harus berkoordinasi dengan semua instansi termasuk Bulog untuk menjaga ketersediaa pasokan pangan.
“Kami meminta pemerintah menjamin stok pangan tidak bakal berkurang,” tambah Sumanto.
Ia meminta kepada seluruh Bupati/ Wali Kota untuk sering turun ke lapangan, dan melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan melihat gudang distributor.
“Jangan sampai ada mata rantai distribusi yang terputus,” tambahnya.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan, penurunan inflasi menjadi fokus perhatian pemerintah. Pada Maret 2024, sesuai data dari BPS menyebutkan inflasi sampai 3,40 persen.
“Tiga daerah, antara lain Wonosobo, Wonogiri dan Rembang inflasinya cukup tinggi,” tuturnya.
Rapat dipimpin langsung Penjabat Gubernur Nana Sudjana, dan dihadiri Kapolda, Pangdam IV Diponegoro, Kajati, Kepala PT, dan Bupati/Wali Kota se-Jateng.