LenteraJateng, SEMARANG – Penyakit hepatitis yang menjangkiti anak-anak menyebabkan kerusakan para organ hati. Untuk itu, tindakan terbaik yang bisa orangtua lakukan adalah tindakan pencegahan dengan menerapkan 5M.
Menurut Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Korwil Semarang dr Setya Dipayana, 5M adalah mencuci tangan, menjaga kebersihan dan makan makanan matang.
“Selain itu juga tidak bergantian alat makan, menjaga kebersihan lingkungan dan juga menghindari kontak dengan orang sakit. Penerapan 5M masih sangat penting dan signifikan untuk tindakan pencegahan penularan hepatitis pada anak,” kata dr Ade, sapaan akrabnya.
Dokter yang juga Ketua Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah ini menjelaskan, penerapan 5M merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan.
Yang tak kalah penting, lanjut dr Ade, segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika gejala awal mulai muncul. Seperti mual, muntah, diare, nyeri perut merupakan gejala awal yang wajib orangtua waspadai.
“Jangan menunggu gejala lanjutan karena jika terlambat sedikit saja, akan lebih sulit mengobati hepatitis pada anak ini,” pungkas Ade
Pengobatan penyakit hepatitis yang menyerang anak akan sulit, jika orangtua meremehkan gejala awal. Terlebih, hepatitis ini akan menyebabkan kerusakan organ hati.
“Ada beberapa hal yang perlu ketahui sejak dini terkait hepatitis pada anak ini yakni berbahayanya hepatitis pada anak. Selalu indahkan pesan dari dokter,” sambungnya.
Ia berharap orang tua tidak meremehkan gejala awal hepatitis pada anak.
“Makin awal gejala tertangani secara benar, tingkat keparahan bisa kita hindari. Kemudian tingkat kesembuhannya baik,” pungkas dia.
Editor: Puthut Ami Luhur