LENTERAJATENG, SEMARANG – Bagi pecinta kuliner, buah durian tak asing dinikmati sebagai makanan yang diburu untuk memanjakan lidah. Di Kota Semarang, terdapat durian unggulan yang pohonnya telah berusia ratusan tahun.
Durian yang berasal dari Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini sekarang sudah menjadi durian unggul nasional. Harganya pun tak murah, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung besar kecilnya buah.
Sedangkan bibitnya mencapai harga Rp 200 ribu untuk ketinggian sekitar 10 cm. Bahkan pohon induknya, konon hanya ada satu di dunia yaitu di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, durian yang dinamai Malika ini merupakan salah satu durian unggul Kota Semarang yang sudah dilakukan sertifikasi. Durian Malika, kata dia, memiliki tekstur buah yang kesat, manis dan daging berwarna kuning. Daging buahnya tebal, bertekstur lembut dan creamy.
Jenis durian lokal khas Gunungpati tersebut juga terkenal dengan citarasanya yang istimewa, manisnya pas, dengan sedikit rasa pahit. Keunggulan lainnya adalah buah durian Malika mempunyai aroma khas yang semerbak saat dibuka.
“Durian Malika ini sudah disertifikat oleh Pemerintah Kota Semarang, artinya ini sudah menjadi aset milik Pemkot. Tentunya kita harus memberikan support dan mengembangkan,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Menurut Mbak Ita, durian Malika telah dikembangkan dan diduplikasi sebanyak 22 buah.
“Indukan pohon durian Malika ini berusia ratusan tahun dan tinggal satu. Namun Pemkot Semarang berupaya mengembangkan duplikatnya hingga sekarang ada 22 pohon,” ujarnya.
Selain membantu dalam mengurus sertifikat, dan izin edar, Pemkot Semarang juga berupaya membantu memperbaiki akses jalan dan pavingisasi menuju kebun durian tersebut.
“Kita juga akan support terkait sumber air. Kita buatkan sumur artetis untuk membantu pengairan. Kemudian juga penangkal petir, dua hal ini cukup penting, sehingga akan segera kami bantu,” imbuhnya.
Ratusan Tahun, Durian Malika Unggulan Kota Semarang
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, pohon indukan durian Malika ini telah hidup ratusan tahun. Ia menyebut, jika dalam satu pohon durian Malika ini bisa berbuah hingga 600-700 buah untuk induknya.
“Durian Malika ini contohnya. Alhamdulillah sejak 2019 sudah dilakukan pengurusan sertifikat dan terdaftar di Kementerian Pertanian. Bahkan bulan Agustus kemarin izin edarnya sudah keluar. Sehingga kita sudah bisa memproduksi durian Malika untuk dipasarkan. Ini yang patut disyukuri karena dari kota Semarang kita punya durian unggul yang tidak kalah dari durian daerah lainnya,” kata Hernowo.