LENTERAJATENG, SEMARANG – Seorang warga di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang telah belasan tahun tanam buah kelengkeng di halaman rumahnya. Slamet, begitu ia disapa, mengaku bisa panen kelengkeng di setiap musim.
Bernama lengkap Slamet Supriyanto, pria itu telah 15 tahun aktif menanam buah tersebut di pekarangannya. Salah satu yang ia lakukan budidaya adalah kelengkeng Hawai.
Menurutnya, kelengkeng buah sangat mudah perawatannya. Sejak ditanam saat usia 2,5 tahun, kelengkeng Hawai miliknya sudah mulai berbuah dan terus menghasilkan panen hingga sekarang.
“Tiap bulan saat tumbuh saya petik, selalu panen tidak mengenal musim dan tidak memakai booster atau pupuk kimia cukup pupuk kandang,” katanya.
Selamet mengaku, menanam merupakan hobinya, bahkan tanaman buah yang ia tanam sangat variatif dan banyak di antaranya cukup langka.
“Selain kelengkeng Hawai, ada Sawo Vietnam, ada jambu air King Rose Australia, jambu tanpa biji, delima Spanyol, mangga red emperor, alpukat mentega super, mangga Mahathir, dan sebagainya. Tanaman buah ini saya peroleh dari toko tanaman, komunitas, bahkan berburu ke perkebunan-perkebunan lain,” kata Slamet.
Bisa Dikembangkan, Tanam Kelengkeng di Halaman
Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang turut melakukan panen di kebun milik Slamet, menjelaskan bahwa kelengkeng Hawai bisa dikembangkan di Kota Semarang.
“Alhamdulillah hari ini bisa panen kelengkeng Hawai atau biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada. Ternyata belum banyak orang yang tahu, sehingga bisa dikembangkan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Berbeda dengan kelengkeng pada umumnya, kelengkeng Hawai memiliki buah yang besar dan kulitnya berwarna putih. Juga rasa manis dan berair serta biji yang kecil. Kelengkeng Hawai ini, biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada. Yang merupakan jenis varian kelengkeng yang berasal dari Malaysia.
“Kalau di sini cocok, artinya kan di lingkungan wilayah Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan ini sangat bagus untuk membudi dayakan tanaman kelengkeng,” kata Mbak Ita.
Secara perawatan, kelengkeng Hawai juga sangat mudah karena tidak harus dipacu menggunakan booster layaknya tanaman buah kelengkeng pada umumnya.
“Kelengkeng Hawai ini mudah ditanam, untuk bisa berbuah tanpa harus di booster, cukup pupuk kandang,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menambahkan, ajakan untuk menanam dengan program ‘Ayo Nandur’ ternyata sudah dijalankan masyarakat dengan baik.
“Termasuk di rumah Pak Selamet ini, yang menanam berbagai buah langka, salah satunya kelengkeng Hawai atau Matalada,” katanya.
Hernowo menyebut, keunggulan kelengkeng Matalada salah satunya tidak perlu dibooster, cukup dengan pemupukan biasa dengan pupuk kandang.