LenteraJateng, SEMARANG – DKK Semarang memutuskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak 6-11 tahun, mulai Selasa (21/12/2021) pekan depan. Meskipun Kota Semarang termasuk 106 kabupaten/kota yang bisa melaksanakan kick off, pada Selasa (14/12/2021), mengingat cakupan pemberian vaksin dosis pertama sudah mencapai 70 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Mochamad Abdul Hakam menyatakan, ada beberapa alasan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baru satu pekan mendatang. Pertama, saat ini di Kota Semarang masih berjalan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Agar lanjutnya, mengantisipasi jika terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dapat klasifikasikan, apakah karena BIAS atau vaksin Covid-19.
Selain, pihaknya juga perlu memberikan sosialisasi kepada orangtua anak usia 6-11 tahun. Pelaksanaan sosialisasi kepada orangtua siswa pada pekan ini. Sebagian besar anak usia tersebut adalah siswa sekolah dasar atau sederajat. Berdasarkan data yang masuk, total ada sekitar 165.180 siswa.
“Jumlah itu belum termasuk yang dari Kemenag, yaitu sekolah madrasah ibtidaiyah dan raudhatul athfal karena datanya belum masuk,” kata Hakam di Semarang, Selasa (14/12/2021).
Ia juga masih menunggu pasokan logistik vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dari pemerintah pusat, yang didistribusikan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Prinsipnya kami sudah siap, untuk sumber daya manusianya. Menunggu data siswa dan pasokan vaksinasi sekaligus menyelesaikan program Bias,” tambahnya.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Sekolah Masing-Masing
Pelaksanaan vaksinasi, sama dengan siswa SMP dan SMA beberapa waktu lalu, yaitu di sekolah masing-masing. Menurut Hakam, di sekolah sudah tertata rapi karena guru dari masing-masing sekolah akan membantu. Mereka bisa mengatur kedatangan siswa dan membantu input dalam proses pendataan vaksinasi.
Ia berharap, setiap sekolah berjumlah sekitar 700 atau 1.000 siswa, bisa dilaksanakan vaksinasi dalam waktu satu hari.
“Itu nanti sama seperti SMP dan SMA yang berjumlah 156 ribu, dalam waktu seminggu atau dua minggu bisa selesai. Mudah-mudahan sama. Dosis pertama bisa dilakukan dengan sempurna,” tuturnya.
Pihaknya merencanakan, pemberian vaksinasi usia 6-11 tahun secara matang dan fokus pada sosialisasi terhadap orang tua agar tidak ada penolakan saat penyelenggaraan vaksinasi tersebut.
“Harapannya mereka mau semuanya. Tidak ada penolakan saat hari H,” tambah Hakam.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan kick off vaksinasi anak 6 – 11 tahun. Uji coba tersebut di tiga wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta.
Editor : Puthut Ami Luhur