LenteraJateng, SEMARANG – Vaksinasi booster sudah mulai di Kota Semarang, Rabu (12/1/2022). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam, ada 37 Puskesmas di seluruh kecamatan melayani pemberian vaksin booster tersebut.
“Beberapa rumah sakit di Kota Semarang juga melayani pemberian vaksin booster tersebut,” kata Hakam saat di Puskesmas Bugangan, Rabu (12/1/2022).
Lalu apa syaratnya dan bagaimana cara mendapatkan vaksin booster.
Dalam akun Instagram Dinas Kesehatan Kota Semarang @dkksemarang, ada beberapa penjelasan mengenai persyaratan pemberian vaksin booster. Misalnya siapa saja yang mendapatkan prioritas pemberian vaksin ketiga ini, yaitu bagi lansia dan kelompok rentan usia di atas 18 tahun. Sayangnya belum ada penjelasan siapa kelompok rentan yang dimaksud tersebut.
Persyaratan lainnya, yaitu sudah menerima vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan yang lalu. Calon penerima vaksin juga harus membawa foto kopu KTP/KK dan menunjukkan sertifikat vaksin/kartu vaksin dosis kedua.
Syarat terakhir, calon penerima sudah memiliki e-ticket vaksin booster pada aplikasi PeduliLindungi.
Sedangkan untuk pendaftaran vaksinasi serta informasi jadwal dan lokasi pelaksanaan vaksin booster di Kota Semarang dapat mengakses melalui victori.semarangkota.go.id/info.
“Calon penerima wajib mengantongi e-ticket untuk bisa mendapatkan vaksinasi booster,” tambahnya.
Prinsipnya Hakam menambahkan, sudah melakukan vaksinasi dua dosis dalam kurun waktu enam bulan yang lalu. Kemudian mendaftar melalui aplikasi Victori dan di situ akan terlihat kuota masing-masing Puskesmas.
Adapun jenis vaksin booster, yaitu;
- Astrazeneca 0,25 mili liter bagi masyarakat yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaskin Sinovac.
- Pfizer 0,15 mili liter bagi masyarakat yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac.
- Moderna 0,25 mili liter bagi masyarakat yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaksin Astrazeneca.
Kuota Vaksinasi Booster yang Sudah Mulai di Kota Semarang
Menurut Hakam, vaksin booster menggunakan stok yang ada di DKK Semarang. Pihaknya akan memakai sekitar 30 ribu dosis vaksin yang ada.
“Mudah-mudahan di 37 puskesmas dan ada beberapa rumah sakit sudah progres,” tambahnya.
Hakam menyatakan, kuota vaksinasi booster untuk masing-masing Puskesmas di Kota Semarang masih belum banyak. Alasannya, karena masih ada vaksinasi dosis pertama, kedua, dan anak-anak.
“Kalau tidak ada kegiatan lain 200 bisa. Tapi ini kan masih ada kegiatan v1 dan v2,” tuturnya.
Editor : Puthut Ami Luhur