LenteraJateng, SEMARANG – Gereja St Theresia Bongsari Semarang sambut Paskah dengan bagikan makanan kepada jemaat maupun masyarakat sekitar, Kamis (14/4/2022).
Pembagian makanan tersebut biasa menyebutnya piring kasih, karena terbuka umum dan bertepatan dengan bulan puasa sehingga pelaksanaannya sore menjelang berbuka puasa.
“Harus terus membudayakan bahasa cinta kasih menjadi bahasa hidup, dalam segalanya sesama manusia,” ujar Romo Eduardus Didik Chahyono SJ Pastor Kepala Gereja St Theresia Bongsari.
Dalam Misa Kamis Putih, umat mengenang perjamuan malam terakhir bersama Yesus Kristus. Yesus memberikan perintah untuk mewujudkan tindakan cinta kasih.
“Perintah itu ditunjukkan dengan teladan membasuh kaki para muridnya untuk melakukan tindakan serupa kepada orang lain,” ungkapnya.
Romo Didik setelah melakukan pembagian makanan, selanjutnya membasuh kaki suster karena telah menjadi bukti cinta kasih yang nyata.
“Selama hidupnya para suster mendedikasikan diri dalam pelayanan dan mengajari menghidupi bahasa cinta kasih,” tambahnya.
Kegiatan sambut Paskah saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, penyelenggaraan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Benekdiktus Gambur (53) Keamanan gereja sekaligus Ketua satgas Covid-19 sambut Paskah gereja tersebut menyampaikan Misa Kamis Putih berjalan dengan lancar aman.
“Persiapan cukup lama karena pandemi biarpun menurun tetap kita antisipasi, kita sediakan handsanitizer juga,” ujar Beny panggilan akrabnya.
Beny juga menyampaikan biarpun registrasi secara online tetapi umat tetap bisa datang dengan mengisi form secara manual.
Editor: Puthut Ami Luhur