LenteraJateng, SEMARANG – Tanggul penahan air laut jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan ratusan pekerja terjebak banjir rob setinggi 1,5 meter. Tim SAR gabungan kemudian segera melakukan evakuasi ke titik banjir dan mengevakuasi 298 pekerja.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menuturkan, sekitar pukul 15.30 WIB kawasan pelabuhan Semarang terlah terjadi pasang air laut. Hal ini mengakibatkan beberapa jalan tergenang dengan kedalaman bervariasi dari 20 cm hingga 1,5 meter.
“Dari informasi yang kami terima, tanggul kawasan pelabuhan jebol. Air laut kemudian masuk ke dalam kawasan pelabuhan dan beberapa karyawan butuh evakuasi,” ungkap Heru.
Tim SAR gabungan lalu berhasil mengevakuasi karyawan Kantor Karantina Pelabuhan sebanyak 12 orang, PT Ampenan 50 orang, PT Sania sebanyak 25. Selain itu, di PT Sriboga, juga dievakuasi sebanyak 70 orang , PT Pusri sebanyak 10 orang, PT Samudra Indonesia 30 orang.
“Termasuk mengevakuasi calon penumpang kapal Darma Lautan Utama sebanyak 100 orang dan salah satu karyawan PT Lucky Textile yang sedang hamil mengalami pendarahan,” imbuhnya.
“Seluruh korban kami bawa ke tempat yang lebih aman. Saat ini banjir rob berangsur surut dan selanjutnya tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing,” tutupnya.
Apabila terjadi kedaruratan yang membutuhkan pertolong, masyarakat bisa menghubungi nomer Basarnas Semarang di (024) 7629192 atau emergency call 115. Untuk pelayanan jasa SAR gratis, tidak dipungut biaya apapun.
Tanggul Penahan Air Laut Jebol di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Berdasarkan hasil assessment awal Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) pada hari Senin (23/5/2022) sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 WIB telah terjadi tanggul jebol penahan air laut, tepatnya di kawasan Lamicitra. Kejadian ini yang mengakibatkan banjir di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Penyebab tanggul jebol adalah akibat gelombang pasang rob yang besar. Sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut.
Dengan jebolnya penahan air laut seluruh aktifitas karyawan dipulangkan dari instansi maupun perusahaan yang ada di kawasan Tanjung Emas. Hal ini untuk mengantisipasi dampak banjir air laut yang masuk di kawasan pelabuhan tg emas Semarang.
Titik lokasi banjir air laut beserta ketinggiannya antara lain adalah :
1. Kawasan Lamicitra -+ 1,5 m
2. Jl. Coastes -+ 55 Cm
3. Jl. M . Pardi -+ 40 Cm
4. Jl. Yos Sudarso -+ 50 Cm
5. Jl. Ampenan -+ 80 Cm
6. Pos 1 -+ 80 Cm
7. Depan terminal pelabuhan -+ 80 Cm.
Editor: Puthut Ami Luhur