LENTERAJATENG, BATANG – Durian varietas “KAWE” milik seorang petani asal Pecalungan, Batang keluar sebagai juara pertama Festival Buah Nusantara se-Kabupaten Batang. Puluhan peserta rela menanti hingga petang, untuk mengetahui buah lokal yang bakal menjadi varietas unggulan.
Festival yang pertama kali digelar ternyata menarik minat para petani durian dan alpukat se-Kabupaten Batang. Salah satu dewan juri, sekaligus Ketua Komunitas Batang Agro Kreatif, Tri Yanuar Hadiprasetya, membeberkan kualitas durian yang menjadi juara pada even Festival Buah Nasional.
“Akhirnya setelah melalui berbagai penilaian maka para dewan juri sepakat menjadikan durian bernama KAWE milik petani Yanu Andria dari Pecalungan ini menjadi pemenang pada kontes buah durian. Alasan terbesarnya karena rasa luget, manis yang luar biasa, dan ketebalan dagingnya serta bentuknya yang dibilang Semok Depan Semok Belakang (SDSB), mendapat nilai yang istimewa dari para jari,” katanya usai mengumumkan pemenang Festival Buah Nasional, di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu (22/2/2023).
Selain durian, festival tersebut juga menampilkan alpukat-alpukat terbaik dari para petani lokal, untuk diadu dan menjadi buah dengan kualitas istimewa. Dan pilihan juri tertuju pada Alpukat AWE, milik petani Eko Arif dari Wonotunggal menjadi pemenangnya. Bentuknya bulat sempurna, rasanya manis luget dan gurihnya dapat.
Sedangkan juara kedua diraih Tri Makno dari Subah dan juara ketiga diraih Aditya dari Sempu Limpung.
Tri memastikan, buah yang berpredikat juara 1-3 akan mendapatkan sertifikat langsung dari Dinas Pertanian Jawa Tengah.
Sertifikat ini untuk mendukung kelestarian durian varietas lokal dan dapat dinikmati pecintanya. Dispertan juga menyiapkan area khusus yang ditanami durian varian unggul, agar penikmatnya mudah menemukan durian yang diinginkan.
“Setelah mendapatkan sertifikat tentu memudahkan varietas unggulan tersebut untuk dikenal hingga luar daerah. Dan yang paling penting sertifikat durian dan petani memastikan keaslian jenis dan kualitas durian serta menghindari ketidaksesuaian antara nama dan jenis durian ketika di pasaran,” tegasnya.
Kualitas Durian
Pemerhati durian dari Yayasan Durian Nusantara, Dr. Ir. Mohammad Reza menerangkan untuk mengetahui kualitas durian dapat dirasakan dari manis 15 persen, lemak 10 persen dan pahit 5 persen. Jadi apabila ada durian yang rasa pahitnya lebih dominan artinya kualitasnya rendah.
“Justru kalau tidak rasa pahitnya, nilainya rendah. Jadi untuk mendapatkan nilai yang baik harus ada keseimbangan yakni bertekstur lembut dan diimbangi sedikit rasa pahit,” tutup dia.