LenteraJateng, CILACAP – Puan Maharani resmikan Embung Sumungkir di Cilacap, pada Rabu (6/7/2022). Kementerian PUPR membangun Embung Sumingkir sebagai sumber irigasi persawahan di wilayah sekitar.
“Embung Sumingkir penting bagi masyarakat karena dapat membantu pertanian. Khususnya di Desa Sumingkir yang mayoritas warganya adalah petani,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sambutannya, saat resmikan Embung Sumingkir.
Pembangunan Embung Sumingkir sejak April 2021 dan rampung seluruhnya pada Desember 2021. Pembangunan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dengan biaya Rp 14 miliar.
Embung Sumingkir memiliki volume tampung 32.425 meter kubik dengan luas genangan 1,16 hektar. Sehingga Embung Sumingkir perkirakan mampu mengairi 50 hektar sawah di Desa Sumingkir Jeruklegi dan Desa Dondong Kasugihan, di Cilacap.
“Adanya Embung Sumingkir meningkatkan Intensitas Tanam dari 105 persen menjadi 215 persen. Semula satu kali panen setiap tahunnya menjadi tiga kali panen dalam satu tahun,” kata Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro.
Selain untuk irigasi persawahan, Embung Sumingkir juga berfungsi untuk mereduksi banjir, konservasi air dan mendukung pariwisata lokal.
Turut hadir Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah, Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Tanozisochi Lase, Kepala BPPW Jawa Tengah Cakra Nagara, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo.