LENTERAJATENG, SEMARANG- Dalam rangka memperingati Hari Ibu, semua petugas upacara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang semuanya merupakan perempuan.
Inspektur Upacara Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Susi Andriany Pohan, mengatakan semua petugas perempuan merupakan sebuah apresiasi kepada kaum perempuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan dan peran yang setara dengan laki-laki dalam menjalankan tugas.
Ia menjelaskan betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa ini. Di samping itu, perempuan indonesia telah turut berjuang, mewujudkan kemerdekaan dalam semangat pergerakan yang setara dan berkeadilan.
Baginya, peran perempuan yang terlibat aktif dalam perjuangan dan pergerakan merupakan inspirasi bagi kita semua. Para perempuan tersebut juga telah berperan mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik.
“ Ikut mencipta, membentuk sejarah, dan peradaban manusia ke arah yang lebih bertata nilai, berkeadilan, dan humanis dalam tatanan politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan teologi,” katanya Kamis (22/12/2022).
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan bahwa hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda bahwa perempuan telah mampu berperan mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik.
Ia mengajak kepada masyarakat untuk terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas diri.
“Sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar menyejahterakan semua, perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” ajak Tri Saptono.
Ia menyebut ke depan, Lapas Semarang akan terus melibatkan para perempuan untuk menjadi petugas upacara pada setiap peringatan hari-hari besar nasional maupun dalam kegiatan-kegiatan tertentu.