LenteraJateng, SEMARANG – Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang terjadi pasca libur lebaran pada Mei lalu. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang akan gencarkan vaksinasi ketiga atau booster.
Kepala DKK Semarang, Abdul Hakam menyatakan, selama satu bulan terakhir, memang terjadi kenaikan kasus dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi pasca lebaran pada Mei lalu.
“Angka prediksi Covid-19 di tahun 2022 memang lonjakan kasusnya sesuai dengan prediksi yang sudah kami buat. Menggunakan skema deep learning yang kami punya,” kata Hakam, kepada awak media pada Rabu (27/7/2022).
Selama periode Juni – Juli, lanjut Hakam, kenaikan kasus memang ada. Walaupun sebetulnya kenaikan kasus aktif baru itu sekitar 10 – 15 kasus harian.
“Kemaren kami sudah diskusikan dengan rekan-rekan bidang IT, delay kasusnya kurang lebih antara satu mingguan,” bebernya.
Kesembuhan penderita Covid-19 juga lebih cepat mengingat sebagian besar telah mendapatkan vaksin booster. Meski sebagian masih harus melakukan isolasi mandiri.
“Ada juga yang di rumah sakit, sebagian dari mereka belum booster, vaksinnya baru sekali, atau sudah lanjut usia. Nah ini yg kemudian kita punya startegi dari teman-teman Polri dan TNI kita tingkatkan lagi vaksinasi booster,” terang Hakam.
Presentase Booster 52 Persen, Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran
Ditanya soal presentase vaksin booster, Hakam menjawab saat ini berada di angka 52 persen. Pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi booster hingga berada pada angka lebih dari 80 persen.
“Harapannya kalau itu sudah tercapai, tidak ada kasus lonjakan. Walaupun pasti nanti akan kita buat lagi prediksi di 2023,” kata dia.
Untuk mencapai target tersebut, Hakam menargetkan vaksinasi booster harian sebanyak 1500 – 2000 dosis. Apalagi sempat berhembus sudah isu soal suntikan keempat
“Tapi kan yang usia di bawah 18 tahun belum dapat yang booster. Mudah-mudahan secepatnya kita akan selesaikan target 80 persen secepat mungkin,” paparnya.
Menurut Hakam, dengan presentase vaksinasi booster yang tinggi nantinya akan mempengaruhi jumlah kasus aktif. Namun ia menjamin di Kota Semarang tidak terjadi ledakan kasus.
“Kemungkinan ledakan kasus nggak sampai tinggi kayak kemarin. Karena apa, vaksinasi di Kota Semarang sudah tinggi,” pungkasnya.
Dari website siagacorona.kotasemarang.go.id, kasus harian tercatat sebanyak 54 orang. Dengan rincian 34 warga Kota Semarang dan 20 warga luar kota.