LenteraJateng, SEMARANG – Lansia, perempuan dan anak-anak perlu menjadi prioritas untuk menjadi sasaran layanan dalam musibah banjir rob yang terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah. Apalagi terdapat keluhan warga terdampak banjir rob mengenai adanya dugaan diskriminasi pemberian bantuan.
Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah Siti Farida menyampaikan, pihaknya mendengar langsung keluhan dan kebutuhan dari warga terdampak banjir rob di wilayah Kelurahan Tanjung Emas. Termasuk memonitor secara langsung posko-posko dan dapur umum yang ada.
“Ombudsman mendengar keluhan warga terdampak banjir rob mengenai adanya dugaan diskriminasi pemberian bantuan. Lansia, perempuan dan anak-anak perlu menjadi prioritas untuk menjadi sasaran pelayanan,” kata Farida, pada Selasa (24/5/2022).
Selain itu, warga banyak menyampaikan tentang kebutuhan energi listrik karena di beberapa lokasi yang masih padam. Pada saat yang sama, PLN melakukan gerak cepat untuk memulihkan kelistrikan di lokasi musibah banjir.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan PLN dan beberapa titik sudah mulai pulih kembali. Selain itu, warga terdampak banjir rob juga memerlukan kebutuhan makanan dan layanan kesehatan,” jelas dia.
Meski begitu, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait yang bergerak cepat dalam sistem tanggap darurat bencana ini.
Ombudsman Minta Pemerintah Setempat Penuhi Kebutuhan Warga Secara Merata dan Adil, Prioritas Layanan Musibah Rob pada Lansia, Perempuan dan Anak-anak
Ombudsman juga meminta kepada pemerintah setempat untuk memenuhi kebutuhan makanan dan kesehatan secara merata dan adil. Pihaknya melihat peristiwa banjir rob yang terjadi di Kota Semarang ini menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang harus ditanggung publik.
“Peristiwa banjir rob besar ini mestinya sebagai peringatan kepada pemerintah. Agar melakukan langkah jangka pendek maupun jangka panjang seperti mempercepat pembangunan sabuk laut,” papar Farida.
Menurut Farida, harapan masyarakat telah disampaikan sejak lama, tetapi belum terealisasikan. Pemerintah pusat dan daerah mestinya segera mempercepat realisasi pembangunan sabuk laut.
Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah melakukan pemantauan pelayanan publik bagi warga terdampak banjir rob di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Selasa (24/5/2022) pagi. Pemantauan ini untuk memastikan agar masyarakat Kota Semarang yang terdampak langsung banjir rob dapat terpenuhi kebutuhannya oleh otoritas setempat.
Pemantauan juga Ombudsman lakukan di daerah lain di Jawa Tengah yang mengalami banjir rob ekstrem. Meski hal ini belum dapat dilakukan tinjauan lapangan secara langsung.
Editor: Puthut Ami Luhur