LenteraJateng, SEMARANG – Selama dua hari Kota Semarang menjadi tuan rumah Advocacy and Horizontal Learning Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (AHL Germas).
AHL GERMAS ini juga diisi pemberian apresiasi dari Kementerian Kesehatan atas inisiasi dan inovasi penerapan GERMAS kepada enam kepala daerah. Pemberian apresiasi dilakukan oleh Plt Dirjen Kesmas Kemenkes, Kartini Rustandi. Kepala daerah tersebut yaitu Wali Kota Semarang, Bupati Boyolali, Sleman, Gianyar, Pringsewu dan Soppeng, yang kemudian akan mengisi sesi talkshow pada acara tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Kota Semarang dipilih oleh Kementerian Kesehatan untuk memberikan sharing pembelajaran pelaksanaan GERMAS. Pemilihan ini didasari oleh berbagai inovasi dalam implementasi GERMAS yang dilakukan.
“Ketika tamu dari Kementerian Kesehatan audiensi dan meminta kami memberikan sharing pembelajaran, saya langsung sampaikan saja, kalau kami siap menjadi tuan rumah, bukan hanya memberikan sharing pembelajaran. Tawaran itu disambut baik Kementerian Kesehatan,” kata pria yang akrab disapa Hendi, pada Minggu (28/11/2021).
Menurut Hendi, terpilihnya Kota Semarang sebagai tuan rumah karena memiliki komitmen yang kuat dalam inisiasi program dan kegiatan yang inovatif dalam pelaksanaan GERMAS. Di Kota Semarang, GERMAS dinilai telah diterapkan dengan baik dan dilandasi regulasi dan dukungan anggaran sehingga keberlanjutannya terjamin.
“Selain itu, GERMAS telah masuk dan bersinergi dengan program-program lainnya, seperti sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), kabupaten/kota sehat, atau program inovatif lainnya di Kota Semarang. Sehingga kegiatan AHL GERMAS ini juga dimaksudkan menguatkan peran kepala daerah lain dalam membudayakan GERMAS dalam kehidupan bersama dan menjadi pembelajaran atau lesson learned dalam penerapan kebijakan serta keberhasilan pelaksanaan GERMAS di Kota Semarang,” tutur Hendi.
Hendi menambahkan, Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh komponen masyarakat melakukan upaya kegiatan GERMAS secara terintegrasi mulai kegiatan-sarana prasarana-kekompakan masyarakat, sesuai tagline “Bergerak Bersama” serta didukung oleh smart system dari beberapa perangkat dinas yang ada di Pemkot Semarang.
“GERMAS menjadikan masyarakat, khususnya di kota Semarang semakin sehat dan produktif. Waras wargane sehat kotane. Salam GERMAS,” tandas Hendi.
Sementara Direktur SPEAK INDONESIA, Wiwit Heris Mandari, sebagai mitra Kementerian Kesehatan dan pelaksana kegiatan mengatakan, selain kota Semarang, Kementerian Kesehatan juga memilih lima kabupaten/kota lainnya untuk memberikan sharing pembelajaran GERMAS. Kelima daerah itu adalah kabupaten Boyolali (Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta), Gianyar (Bali), Pringsewu (Lampung) dan kabupaten Soppeng (Sulawesi Selatan). Keenam kepala daerah tersebut akan menyampaikan praktik-praktik baik dan pembelajaran GERMAS di daerah masing-masing.
“Harapannya pembelajaran itu akan menginspirasi kabupaten/kota lain untuk melakukan hal yang sama, sesuai dengan kondisi di kabupaten/kota masing-masing. Harapan ke depan, GERMAS semakin membudaya dalam kehidupan bersama sebagai warga bangsa,” tutur Wiwit.
Maish menurut Wiwit, enam daerah yang dipilih memiliki keunikan dan kekhasan sendiri dalam inovasi pelaksanaan GERMAS. Dari keenam daerah itu terdapat beberapa hal yang menonjol. Antara lain, Kota Semarang dengan program inovatif LAWANGSEWU atau Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu. Lalu Kabupaten Boyolali gencar menciptakan KAMPUNG GERMAS. Kampung GERMAS merupakan motor penggerak pencapaian desa seperti desa siaga aktif mandiri, desa STBM, desa dengan asman toga untuk menuju Boyolali Sehat.
Kabupaten Gianyar melakukan inisiatif dan inovasi pelaksanaan GERMAS diintegrasi dengan kegiatann seni dan budaya dan adanya aturan adat terkait pemilahan sampah di masyarakat. Sedangkan Di Kabupaten Pringsewu, pelaksanaan GERMAS dilakukan bersama lintas sektor pemerintah.
Kemudian inovasi GERMAS di kabupaten Soppeng dilakukan dengan program payung bernama Mappadeceng. Sementara di Kabupaten Sleman implementasi GERMAS dilaksanakan dengan pelaksanaan lima klaster GERMAS melalui inovasi Posbindu Idaman (PosbIndu HusaDA SleMAN), Program Si Wolly Nyaman (si Wolbachia Nyamuk Aman Cegah DBD di Sleman) dan lainnya.
Kegiatan AHL GERMAS bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, SPEAK INDONESIA dan Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin hingga Selasa, 29 – 30 November 2021.
Sejumlah narasumber dan kepala daerah dijadwalkan hadir dalam acara yang digelar di Hotel Tentrem tersebut. Di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi keynote speaker. Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberikan sambutan dan Ketua AKKOPSI, Syarif Fasha yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jambi.
Editor : Puthut Ami Luhur