LENTERAJATENG, YOGYAKARTA – Anggota Komisi B DPRD Jateng Peni Dyah Perwitosari mendorong pasar induk setiap wilayah, menjadi pasar berbasis wisata. Ia berharap, di Jawa Tengah ada pasar-pasar yang juga menjadi tempat wisata seperti halnya Pasar Beringharjo di Kota Yogyakarta.
“Jadi tidak hanya untuk kulakan kebutuhan pokok saja, karena harganya murah tetapi juga menjadi tempat tujuan wisata,” kata Peni usai kunjungan Komisi B DPRD Jateng di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
Ia mencontohkan pasar yang ada di Pekalongan. Di Kota Magelang juga terdapat pasar induk Rejowinangun yang berdekatan dengan DI Yogyakarta, di mana menjadi tempat kulakan pedagang dari Temanggung dan Purworejo.
“Kami harap bisa didorang menjadi pasar wisata,” tambah Peni.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu berharap, ke depan pasar tidak hanya menjadi tempat tujuan membeil bahan pokok atau kulakan. Atau sekedar menjadi tempat jual beli dan bertemunya pembeli dan pedagang tapi juga tempat wisata.
“Kota Magelang misalnya sebagai kota jasa, juga bisa menjadi destinasi wisata belanja di pasar tradisional. Dan kalau mau didorong hampir di setiap wilayah di Jateng ada pasar induk yang juga bisa didorong menjadi pasar wisata sama dengan Pasar Beringharjo Yogyakarta,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, ia bersama anggota Komisi B DPRD Jateng juga berkesempatan berkeliling di Pasar Beringharjo guna memantau kenaikan harga dan stabilisasi bahan pokok yang ada di DIY. Hal itu sebagai studi banding antara pemerintah Jateng dan DIY mengenai harga-harga kebutuhan pokok.
Dari hasil laporan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, harga masih terkendali dan stok bahan pangan di Yogyakarta juga masih tergolong aman.
“Kenaikan memang ada sedikit, kalau sayur-sayuran harganya agak turun. Untuk sembako ada kenaikan cuma sedikit pada item tertentu saja. Selain itu, karena Beringharjo itu adalah tempat kulakan khususnya pakaian, ini sudah terlihat geliat didatangi pedagang dari daerah untuk kulakan,” tuturnya.