LenteraJateng, SEMARANG – Perbaikan tanggul di kawasan PT Lamicitra kompleks Pelabuhan Tanjung Emas kini sudah rampung. Hal ini tampak saat Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang melakukan monitoring pengerjaan perbaikan tanggul di kawasan berikat Pelabuhan Tanjung Emas.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono memastikan pengerjaan perbaikan tanggul di kawasan PT Lamicitra guna mengoptimalkan penanganan limpasan air laut tersebut sudah selesai. Padahal beberapa waktu lalu sempat mengakibatkan genangan banjir dan rob yang cukup parah.
“Pekerjaan perbaikan tanggul di Lamicitra sudah selesai, pembuatan tanggul atau dinding pembatas laut dan daratan sekitar Lamicitra sepanjang 330 meter. Dengan tinggi 2,2 meter dan dikerjakan selama 13 sampai dengan 15 hari,” kata Suharsono, Senin (13/6/2022).
Kegiatan monitoring oleh Komisi C DPRD Kota Semarang itu, kata Suharsono, adalah untuk memastikan pekerjaan perbaikan tanggul selesai terlaksana.
“Ini pekerjaan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Karena darurat maka pemerintah pusat gerak cepat menyelesaikan selama 13 hari,” lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Akibat gelombang rob beberapa waktu lalu, tanggul di kawasan ini jebol sepanjang 200 meter. Kemudian sempat melumpuhkan kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas selama beberapa hari.
Secara khusus, Suharsono berharap dengan adanya tanggul pembatas ini, kedepannya dapat disusun kajian terkait daya tahan infrastruktus di pesisir.
“Dengan pembangunan tanggul pembatas, kami berharap ada kajian daya tahan infrastruktur di pesisir dan pelabuhan jika ada kejadian gelombang besar yang akan berdampak pada banjir rob,”ujar dia.
Kementerian PUPR Bangun Tanggul Darurat, Perbaikan Tanggul di Kawasan PT Lamicitra Sudah Rampung
Sebelumnya Kementerian PUPR membangun tanggul darurat menggunakan parapet di kawasan pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Direktorat Jendral Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko menyatakan, pembangunan tanggul darurat akan memakan waktu dua minggu sejak Kamis (2/6/2022). Hal ini sebagai langkah antisipasi apabila gelombang pasang tinggi terjadi lagi.
“Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan, untuk memberi dukungan mengatasi banjir rob di kawasan pantai utara (Pantura) Jateng,” kata Jarot.