LENTERAJATENG, YOGYAKARTA – Komisi A DPRD Jateng terus meningkatkan inovasi layanan publik dalam hal perizinan.
Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh menyatakan, Jateng dan DIY sering kali bersaing ketat dalam Upaya pencapaian target dan peningkatan pelayanan perizinan. Kedua Provinsi ini selalu masuk dalam nominasi penghargaan pelayanan perizinan, pada tingkat nasional.
“Saya melihat pencapaian investasi di DIY sangat baik, bahkan mencapai angka di atas 100 persen. Kami di Jateng juga mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya,” kata Saleh.
Ia melanjutkan, Jateng ingin menggali kiat-kiat apa saja yang dilakukan oleh DIY dalam melakukan pelayanan perizinan sehingga dapat melampaui target.
Anggota Komisi A DPRD Jateng Muhammad Yunus menambahkan, kiat apa saja yang dilakukan oleh DIY untuk mengatasi lambannya pelayanan dengan metode online antar dinas. Tujuannya, untuk meyakinkan masyarakat yang mengurus perizinan, bahwa sistem online tersebut bisa mempercepat pelayanan.
Kepala Subbagian Umum Dinas Perizinan dan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPPMPTSP) DIY Budi Asih menjelaskan, dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pihaknya melakukan beberapa strategi. Satu di antaranya, mendorong jejaring dan kolaborasi yang lebih kuat antar multi stakeholder, baik itu antarunit instansi pemerintah, akademisi sampai dengan pelaku usaha untuk menghasilkan pelayanan prima yang lebih efisien.
Selain itu, terus berupaya mendorong iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan meningkatkan realisasi investasi. DPPMPTSP juga terus mengupayakan strategi pelayanan prima di antaranya, pembuatan SOP pelayanan yang jelas, percepatan proses perizinan melalui sistem online seperti Online Single Submission (OSS).
Begitu pula mengupayakan kepatuhan terhadap regulasi pelayanan perizinan (deregulasi), digitalisasi, dan tentunya peningkatan kualitas SDM pemberi layanan.
“Seperti tekad dan komitmen kami, bahwa satu-satunya jalan adalah maju, maka kami telah melakukan visioning, area-area mana saja yang akan kami push dalam 2-3 tahun ke depan,” tuturnya.
Disebutkan, aspek-aspek kelembagaan, regulasi, sarana, dan prasarana serta SDM masih menjadi aspek-aspek utama untuk perbaikan kinerja pelayanan perizinan dan penanaman modal.
Sementara untuk quick win, DPPMPTSP DIY akan mendorong pencapaian beberapa aspek, yaitu peningkatan kualitas pelayanan kepada calon investor, perluasan diseminasi informasi dan pelayanan perizinan dengan menggandeng agen-agen pelayanan perizinan dan pengawasan hingga ke satuan terkecil pemerintahan, optimalisasi jejaring pentaheliks untuk kemajuan investasi dan ekonomi, peningkatan kualitas perencanaan investasi (IPRO), dan mendorong berbagai inovasi.