LenteraJateng, SEMARANG – Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo terus membenahi kandang dan fasilitas yang ada. Terbaru, pengunjung bisa berinteraksi dengan aneka burung di aviary (sangkar) yang belum lama ini selesai diperbaiki.
“Komitmen kami, bagaimana Semarang Zoo ini bisa mendukung pariwisata di Kota Semarang,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin disela aktifitasnya, Minggu (30/1/2022) siang.
Oleh karena itu, area bermain tengah dikebut untuk menunjang aviary yang sudah mulai diisi berbagai jenis puluhan burung jalak batu, cangak merah, cangak abu, cockatiel (parkit Australia), dan beberapa ayam kalkun, serta satwa yang baru didatangkan.
“Ada penambahan satwa baru yaitu Ayam Tibet dari jenis golden pheasant dan silver pheasant, sudah masuk doom (aviary),” ungkapnya.
Menurut rencana, lanjut dia, aviary Semarang Zoo masih akan diisi beberapa jenis burung yang bisa diajak berinteraksi dengan pengunjung, seperti paruh bengkok yang masih dalam proses.
Niko Setiyawan selaku dokter hewan di objek wisata kegemaran anak-anak mengatakan, untuk merawat penghuni baru Semarang Zoo tersebut memang tidak mudah, terlebih burung merupakan hewan yang butuh ketelatenan tersendir.
“Kalau secara global ini musim pancaroba, terkait dengan aves ini kondisi ekstrim. Aves ini hewan dengan tingkat stress yang tinggi, nomor satu, perubahan sekecil apapun sangat ekstrim bagi mereka,” imbuhnya.
Beberapa spesies telah memasuki musim kawin, seperti Kasuari sudah dimulai pada bulan lalu dan Jalak yang sudah bertelur.
“Untuk Merak ini kita sedang proses digabungkan untuk breeding, betinanya baru setengah tahun ini datang dan butuh adaptasi dulu, sedangkan musim kawinnya sudah lewat,” ungkapnya.
Masyarakat pun dengan antusias adanya perbaikan pada kandang burung tersebut, salah satunya Ira Wulansari (28). Ibu satu anak asal Godong, Kabupaten Grobogan ini datang bersama suami, anak dan keluarga lainnya.
“Terakhir ke sini (Semarang Zoo) sebelum pandemi Covid-19, masih sepi,” katanya.
Dia pun berharap dengan adanya peningkatan pengunjung menjadi motivasi untuk terus berbenah dan menambah koleksi satwa.
“Kalau pengunjungnya lebih banyak, hewannya tambah banyak ya orang yang datang bisa memberi makan hewan tiap hari, tidak hari Minggu saja,” tuturnya.
Selain itu, dia juga berharap penataan area bermain anak yang saat ini sedang diproses bisa segera selesai.
Editor : Puthut Ami Luhur