LENTERAJATENG, SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang akan rekativasi Kampung Pelangi yang sempat sepi saat pandemi Covid-19. Upaya tersebut menurut Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso, untuk menyambut turis-turis yang saat ini sudah mulai kembali berdatangan.
Kampung Pelangi sambung Wing, merupakan tempat tujuan destinasi wisata di Kota Semarang. Selain Kota Lama, Lawang Sewu dan Sam Poo Kong.
Namun Wing juga menyadari saat ini Kampung Pelangi perlu perhatian serius dan perbaikan setelah sepi karena pandemi. Pembatasan ke tempat wisata selama pandemi memang jadi pengaruh terbesar atas sepinya Kampung Pelangi Semarang ini.
Langkah wisatawan yang sering berlalu-lalang di lorong-lorong kampung seraya berwsafoto mini tidak ada. Begitu pula dengan umkm warga sekitar yang terpaksa tutup karena tidak ada pengunjung.
Tidak hanya itu, warna-warni cat di Kampung Pelangi pun memudar seiring nihilnya keberadaan wisatawan.
Untuk mengatasi ini bersamaan dengan mulai aktifnya tempat pariwisata, Wing menyatakan akan mengaktifkan kembali Kampung Pelangi agar jadi destinasi wisata favorit.
“Insyallah dalam waktu dekat, karena Kampung Pelangi ini masih menjadi salah satu tujuan destinasi wisata, kami akan segera kerja bakti untuk menata ulang, kemudian kita akan menggerakkan seluruh komponen di sana,” ungkapnya.
Upaya ini mulai dengan reaktivasi Pokdarwis dan juga menggerakan pemuda kampung untuk kembali aktif.
“Kemarin gara-gara pandemi, Kampung Pelangi akhirnya sekian lama tidak terjamah. Ini akan kita tata lagi menjadi salah satu daya tarik wisata yang mungkin perlu pembenahan dan jadi satu unggulan di Kota Semarang,” ungkapnya.
Selain itu, upaya pengecatan ulang juga dengan menggandeng para CSR dari pihak swasta untuk membantu mewarnai Kampung Pelangi lagi.
“Ini sudah ada proses pembahasan, akan kami lakukan pengecatan ulang tentunya melibatkan partisipasi CSR dari pihak swasta,” pungkasnya. (ADI)