LENTERAJATENG, SEMARANG – Bank Jateng komitmen mendukung peningkatan kuatnya dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). RUPS LB berlangsung di hall lantai 7 Bank Jateng Kantor Pusat, Kamis (17/4/2025).
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, mengungkapkan bahwa Bank Jateng telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kinerja keuangan.
Hingga akhir Maret 2025, Bank Jateng mencatatkan laba usaha hingga Rp 450 miliar atau 128,55 persen dari target dan tumbuh 31,12 persen dibanding tahun lalu.
Selain peningkatan laba usaha ini, diiringi pula peningkatan aset yang mencapai Rp91,04 triliun atau tumbuh 3,50 persen (yoy).
Kemudian kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp72,49 triliun atau tumbuh 6,29 persen (yoy), dan penyaluran kredit yang telah mencapai Rp 63,58 triliun atau tumbuh 3,28 persen (yoy).
Peningkatan penyaluran kredit Bank Jateng terutama ditopang oleh kenaikan kredit UMKM yang telah mencapai lebih dari Rp 17,5 triliun.
“Dengan pencapaian yang terus meningkat, kami memastikan Bank Jateng terus berperan aktif dalam mendorong perekonomian. Kami akan terus memperkuat peran kami dalam mendukung UMKM serta sektor-sektor vital lainnya yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Irianto.
Pada kesempatan yang sama, Bank Jateng juga menekankan peranannya dalam mendukung sektor-sektor vital bagi perekonomian daerah, termasuk sektor UMKM.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan kami akan terus memberikan kemudahan serta mempercepat proses penyaluran kredit kepada sektor ini. Kami juga memastikan bahwa Bank Jateng tetap menjadi mitra yang andal bagi pengusaha kecil yang ingin berkembang,” tambah Irianto.
Fokus Digitalisasi
Selain itu, Bank Jateng juga fokus pada digitalisasi layanan keuangan kepada seluruh pemerintah daerah di Jateng.
Bank Jateng telah mengimplementasikan berbagai layanan digital untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
Meskipun menghadapi tantangan dari ketidakpastian ekonomi global, seperti kebijakan tarif impor AS dan pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara besar, Bank Jateng berhasil mempertahankan kestabilan keuangannya.
Irianto menyatakan bahwa meskipun kondisi ekonomi global kurang menguntungkan, ekonomi domestik, terutama di Jateng, menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
”Ekonomi Jateng berpotensi tumbuh lebih baik dengan dukungan kebijakan yang tepat. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor utama seperti industri, perdagangan, dan pertanian melalui pembiayaan yang tepat,” ujar Irianto.
Dukungan Gubernur
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, juga memberikan dukungan penuh terhadap kinerja positif Bank Jateng. Dalam sambutannya pada rapat tersebut, Luthfi mengungkapkan harapan besar agar Bank Jateng semakin meningkatkan perannya dalam perekonomian di Jateng.
“Bank Jateng ke depan harus bisa mengangkat PAD kita. Prinsip, Bank Jateng ke depan harus lebih sehat daripada yang sekarang. Kinerja yang baik menjadi kunci untuk peningkatan dan perluasan cakupan Bank Jateng dalam mendongkrak perekonomian di Jawa Tengah,” kata Luthfi.
Luthfi juga menekankan pentingnya Bank Jateng untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan.
“Jangan sampai usaha-usaha mikro yang mau naik kelas ini terlilit tanpa adanya bantuan dari bank, khususnya bank yang kita punya yaitu Bank Jateng. Direksi dan jajaran tadi sudah kita arahkan, ke depan prioritaskan yang ini,” tegas orang nomor satu tersebut.
Dengan pencapaian yang solid dan berbagai inisiatif strategis yang telah disusun, Bank Jateng optimis dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian regional dan Indonesia secara keseluruhan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut, telah dilakukan penetapan dewan komisaris dan direksi yang baru. Berikut adalah daftar direksi dan dewan komisaris Bank Jateng yang baru saja ditetapkan dalam RUPS LB pada 17 April 2025, yaitu :
Dewan Komisaris Bank Jateng:
1. Komisaris Utama – Sumarno
2. Komisaris Independen – Adnas
3. Komisaris Independen – Darsono
Direksi Bank Jateng:
1. Direktur Utama – Irianto Harko Saputro
2. Direktur Bisnis Kelembagaan dan Unit Usaha Syariah – Ony Suharsono
3. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko – Erik Abibon
4. Direktur Keuangan – Ristiani Saptuti
5. Direktur Digital dan Bisnis Konsumer – Eko Tri Prasetyo
6. Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM – Anna Kusumarita *)
*) Efektif apabila telah mendapat persetujuan OJK dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku