LenteraJateng, SEMARANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng wisuda 263 siswanya, dari jumlah sebesar itu 80 persen wisudawan sudah bekerja. Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Sriyono menyatakan, tingkat kelulusan mencapai 100 persen.
Sebesar 80 persen Wisudawan SMK Negeri Jateng yang sudah bekerja itu, dari berbagai kampus yang ada, yaitu Semarang, Pati dan Purbalingga.
“Ada beberapa wisudawan di kampus Semarang yang sudah terserap di dunia kerja,” kata Sriyono, di Semarang, Kamis (16/6/2022).
Ia menyebut, enam tamatan di PT Buma, 87 wisudawan sedang proses seleksi di PT KAI, PT Buma dan Tambang PPA. Empat wisudawan sedang proses seleksi di Kepolisian. Sisanya, 7 sudah diterima di berbagai perguruan tinggi dan 15 lainnya sedang dalam proses seleksi.
SMK Negeri Jateng ini menurutnya, adalah langkah solutif dari Pemprov setempat untuk memutus rantai kemiskinan dan sekaligus mengurangi angka pengangguran.
“Terimakasih Pemprov Jateng, dengan sekolah boarding ini bisa memutus rantai kemiskinan dan membuka lapangan kerja lulusannya,” tuturnya.
Wisuda angkatan VI tersebut dilakukan di masing-masing sekolah. Yakni di kampus SMKN Jawa Tengah di Semarang ada 119 siswa, 48 siswa di kampus SMKN Jateng Pati, dan 96 siswa di kampus SMKN Jateng Purbalingga.
Sriyono menuturkan bahwa tingkat kelulusan angkatan VI di sekolahnya mencapai 100 persen. Untuk kali ini, ia mewisuda 119 siswa.
Untuk tahun ini, SMK Negeri Jateng di Semarang telah membuka pendaftaran 120 anak didik baru. Mereka semua berasal dari keluarga tidak mampu.
“Karena keterbatasan asrama tahun ini kita menerima 120 siswa baru, untuk empat jurusan. Syaratnya banyak tapi secara umum, berasal dari keluarga miskin, sehat dan berprestasi,” tuturnya.
Baginya lulusan SMK Negeri Jateng menjadi incaran perusahaan-perusahaan, terutama di sektor industri. Sebab, selain keterampilan, siswa SMK Negeri Jateng dibekali karakter, budaya kerja dan kecerdasan yang siap menghadapi dunia kerja.
“Ada tiga hal yang menjadi keunggulan. Yakni karakter, budaya kerja dan kecerdasan improvement,” tambahnya.