LenteraJateng, SEMARANG – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan mengalami cuaca ekstrim selama tiga hari ke depan. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprakirakan, ada potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Curah hujan tersebut dengan kilat, petir dan angin kencang.
Hal ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Semarang. Teridentifikasi adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Sutikno menyampaikan, terjadi anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian selatan dan Laut Jawa. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
“Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi juga berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,” kata Sutikno, Rabu (13/4/2022).
Wilayah yang akan terjadi cuaca ekstrim, pada Kamis (14/4/2022), antara lain Banyumas, Brebes, Kebumen, Magelang Raya, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo. Kemudian Rembang, Sragen, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Sedangkan pada Jumat (15/4/2022), antara lain Cilacap, Banyumas, Magelang Raya, Purworejo, Temanggung, Wonosobo dan sekitarnta akan hujan sedang hingga lebat.
Sedangkan Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Magelang Raya, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Tegal, Temanggung, Wonosobo dan sekitarnyaakan mengalami cuaca ekstrim ini pada Sabtu (16/4/2022).
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan. Karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Editor: Puthut Ami Luhur