LenteraJateng, SEMARANG – Walubi terapkan prokes (Protokol Kesehatan) ketat, saat perayaan Nasional Waisak di Candi Borobudur, pada Senin (16/5/2022). Prokes ketat akan Walubi terapkan, karena masih Pandemi Covid-19 dan Kabupaten Magelang masih dalam status PPKM level 2.
Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jateng Tanto Harsono menyampaikan, ribuan umat Buddha akan mengikuti perayaan Waisak 2563, di pelataran Candi Borobudur, pada Senin (16/5/2022).
“Kami ada pemeriksaan suhu, hand sanitizer, dan masker tambahan. Termasuk relawan yang akan membantu acara kami,” kata Tanto usai audiensi dengan Kapolda Jateng, Rabu (11/5/2022).
Pembatasan dan penerapan protokol kesehatan tersebut karena Kabupaten Magelang masih berada pada PPKM level 2. Lokasi ibadah juga akan berjalan dengan sistem zonasi.
“Di zona satu nanti kami batasi hanya 1200 orang. Tapi seandainya melebihi, silahkan bisa ikut di zona dua, di sana ada screen LED dan tenda,” lanjutnya.
Selain itu, pengamanan untuk peribadatan nasional mendapat dukungan dari segenap Forkompimda Magelang. Tanto menyebut, baik Kapolres, Dandim, Polsek dan Koramil setempat akan melakukan pengamanan selama kegiatan ibadah berlangsung.
Rangkaian Perayan Waisak Telah Berlangsung Sejak Minggu Lalu, Walubi Terapkan Prokes Ketat
Rangkaian perayaan Waisak telah berlangsung sejak Sabtu (7/5/2022). Yakni diawali dengan melakukan karya bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.
“Selanjutnya ada ritual Kejawen di tiga candi, yaitu Candi Pawon, Mendut, dan Borobudur pada hari ini,” jelas Tanto.
Kemudian pada tanggal 13 Mei, bakti sosial juga berlangsung di Wisma Bikku Jayawijaya Kaloran, Temanggung dan Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Kami juga ada ritual Selametan di Api Abadi Mrapen tanggal 13 Mei, jam 18.00 WIB. Walaupun kami Buddha, umat kami masih banyak yang adat Kejawen juga,” ungkapnya.
Api akan dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan. Selain itu, aka nada ritual pengambilan air suci di umbul Jumprit, Temanggung.
“Air suci dari Jumprit juga akan kami sakralkan di Mendut,” kata Tanto.
Mengusung tema ‘Jalan Kebijaksanaan menuju Kebahagiaan’ perayaan Waisak tahun ini juga akan melakukan pelepasan lampion untuk memeriahkan acara.
“Nanti tanggal 16 Mei jam 19.30 dan jam 21.00 WIB ada pelepasan lampion. Kami terbuka untuk siapa saja yang mau ikut pelepasan lampion,” pungkasnya.
Editor: Puthut Ami Luhur