LenteraJateng, SEMARANG – Seorang anak meninggal di Kota Magelang terinfeksi Covid-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng minta hentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Diah Suminar membenarkan adanya kasus seorang anak di Kota Magelang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Berdasarkan informasi yang ia terima, sang anak sempat masuk instalasi gawat darurat (IGD) dan menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit.
“Anak ini kondisinya memang gizi kurang, belum vaksin. Bukan kluster keluarga, karena yang lain tidak positif,” kata Yunita Dyah Suminar, kepada LenteraJateng, Rabu (10/8/2022).
Ia menjelaskan, bila sang anak ternyata memang memiliki riwayat komorbid. Namun, ia tak merinci lebih jauh terkait riwayat penyakitnya.
“Kami masih telusuri,” tambahnya.
Tak hanya itu, Yunita juga mengungkapkan bila saat ini Covid-19 varian Omicron kembali merebak. Meski tak menyebut pasti, namun dalam tiga pekan terakhir terdapat peningkatan kasus harian.
“Tapi masih terkendali. Untuk menentukan jenis varian yang menyerang anak tersebut harus tes WGS (whole genome sequencing) dulu, butuh waktu,” tuturnya.
Ia meminta, Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan langkah antisipasi. Yakni dengan melakukan telusur atau tracing secara bersama.
“Untuk mengkaji dan menetapkan langkah selanjutnya. Kemudian segera vaksin satu, dua dan booster, jaga prokes dan tingkatkan imunitas,” tambahnya.
IDAI Minta Hentikan PTM, Satu Anak Meninggal di Magelang Akibat Covid-19
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng, meminta pemerintah daerah untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) pasca meninggalnya anak usia tujuh tahun akibat Covid-19 di Kota Magelang. Langkah tersebut, untuk mengantisipasi penularan pada anak.
“Ya betul, kami dapat laporan ada satu anak meninggal usai terkonfirmasi Covid-19. Vaksin juga belum semua anak mendapatkan. Kemudian prokes ketat juga perlu diterapkan,” kata Sekretaris IDAI Jateng Choirul Anam.
Anam menambahkan, penularan covid-19 pada anak kembali masif sejak Juli lalu. Pihaknya juga mencatat sebanyak 20 anak di Jateng terkonfirmasi Covid-19.
“Awal tahun sempat nihil, namun pada pertengahan tahun ini ada kenaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, DKK Magelang, melaporkan adanya seoramg pasien anak-anak yang meninggal dalam kondisi positif Covid-19 di RSUD Tidar, Minggu (7/8/2022). Pasien berusia tujuh tahun, berinisial VEJ itu merupakan warga Bogeman Timur, Kelurahan Panjang, Kota Magelang yang telah menjalani perawatan di rumah sakit itu sejak 28 Juli 2022.
Editor: Puthut Ami Luhur