LENTERAJATENG, SEMARANG – Soegijapranata Catholic University (SCU) membangun gedung Fakultas Kedokteran baru yang berkonsep hijau, atau Green Building. Menurut Ketua Tim Pembangunan Benediktus Danang Setianto SH LLM PhD, sejak tahap perencanaan sudah mempersiapkan elemen-elemen pentingnya.
Elemen yang pertama adalah lanjutnya, ada orang yang sudah terbiasa membangun bangunan hijau. Sehingga saat pembangunan dan penggunaannya memenuhi standar bangunan hijau.
“Dari desain saja sudah melampaui sertifikasi emas standar bangunan hijau,” kata Benny, sapaan akrabnya usai Ground Breaking Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran SCU, di Kampus Bukit Semarang Baru (BSB), Sabtu (11/3/2023).
Contohnya, adalah elemen pencahayaan di mana pada siang hari menggunakan lampu dengan jumlah yang minimal. Siang hari gedung yang akan dibangun tersebut, tetap menggunakan lampu untuk pencahayaan tetapi tidak terlalu banyak.
“Desain gedung tersebut, memanfaatkan elemen-elemen alam dalam pencahayaannya,” tambahnya.
Kedua, aliran anginnya di mana tim perancang menghitung betul arah gerak matahari dan kemudian mencoba mensimulasikan melalui aplikasi komputer. Apakah jatuhnya bayangan-bayangan tersebut tidak membuat ruangan di dalam gedung tidak terlalu panas.
Berikutnya adalah, pengolahan air di mana fokus air yang disebut sebagai dry water dapat dimanfaatkan lagi untuk menyiram tanaman sehingga tidak membuangnya sebagai limbah.
Gedung Fakultas Kedokteran yang baru ini, akan dibangun setinggi lima setengah lantai. Kenapa demikian, setengah lantai untuk semi basement yang digunakan untuk parkir dan lima lantai di atas lantai ground untuk ruang perkuliahan, laboratorium dan ruang dosen.
Untuk basement, meski hanya dibangun setengah lantai tetapi menurut perhitungan tim desain dan diamini oleh Dinas Tata Ruang Kota Semarang, sudah mencukupi kebutuhan parkir.
“Sesungguhnya enam setengah lantai, karena kami menggunakan penamaan lantai dengan model Amerika. Jadi setelah basement, ground, kemudian dilanjutkan dengan lantai 1, 2, 3, 4 dan 5,” tuturnya.
Desain Gedung Fakultas Kedokteran, Lebih kecil dengan Kapasitas Besar
Pada desain terlihat, roof top terdapat tonjolan yang akan berfungsi sebagai ruang seminar dengan model theatre dan sekaligus ruang kelas. Ruang tersebut dapat difungsikan sebagai tig akelas, jika disekat.
“Dua ruangan dengan kapasitas 100 orang dan satu ruangan dengan kapasitas 200 orang,” tambahnya.
Meskipun gedung Fakultas Kedokteran ini lebih kecil daripada Fransiskus Asisi, tetapi kapasitas ruangnya lebih besar daripada yang ada di gedung yang lebih dahulu ada. Ke depan harapannya dapat digunakan Fakultas Kedokteran, untuk seminar yang benar-benar berkelas internasional.
Luas lahan yang digunakan juga tidak terlalu besar, tetapi harapannya dapat digunakan Fakultas Kedokteran menunjang kegiatan perkuliahan lebih baik.
Gedung baru yang direncanakan selesai pada Maret 2024 itu, juga diselaraskan dengan bangunan yang sudah lebih dahulu ada. Yaitu, dengan menciptakan selasar atau ruang terbuka di mana diharapkan menjadi tempat perjumpaan antar mahasiswa Fakultas Kedokteran, mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan Fakultas lain dan dengan pengunjung.