LenteraJateng, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko harap ada upaya pulihkan sektor pariwisata, untuk perbaiki ekonomi Jateng yang terpuruk selama pandemi Covid-19. Dengan kelonggaran kegiatan masyarakat dan penurunan status pandemi, masyarakat mulai mengunjungi kembali tempat-tempat wisata.
Memahami hal tersebut karena asyarakat membutuhkan hiburan, setelah dua tahun “terkungkung” karena adanya pandemi. Akibatnya, selama dua tahun ini sektor Pariwisata terpaksa puasa karena kunjungannya menurun drastis.
“Beberapa destinasi wisata di Jateng kembali menunjukkan gairah dengan adanya pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat. Tingkat kunjungan beberapa destinasi wisata di Jateng pun mulai naik,” kata Heri Pudyatmoko, Senin (16/5/2022).
Ia melanjutkan, sektor pariwisata sebagai satu sektor strategis yang dapat membantu meningkatkan pemulihan ekonomi nasional. Salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata sangat besar adalah Provinsi Jawa Tengah.
Mulai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, juga terdapat sejumlah destinasi lainnya. Misalnya di Temanggung, Kota Semarang, Wonosobo, dan lainnya.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat pulih dengan cepat adalah sektor pariwisata. Sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Destinasi wisata yang masih bisa meningkat pemasukannya adalah Kawasan Candi Borobudur di Magelang. Tempat wisata yang kini menjadi destinasi superprioritas oleh pemerintah itu perlu sentuhan dengan baik dari sisi promosi dan pelayanan.
“Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata dan memantapkan manajemen dan tata kelola destinasi,” kata politisi Partai Gerindra.
Sebagai informasi, selama pandemi Covid-19 banyak pengelola objek wisata yang merasakan penurunan kunjungan. Wisatawan berkurang, ekonomi masyarakat tak berjalan.
Candi Borobudur Mulai Ramai Wisatawan, Heri Pudyatmoko Harap Ada Upaya Pulihkan Sektor Pariwisata
Kini kondisi berbalik, Kawasan Candi Borobudur misalnya mulai ramai wisatawan. Warung makan, cafe, restoran, tempat penjualan souvenir, hingga pedagang kecil laris manis. Hotel penuh, bahkan Balkondes yang pengelolaannya oleh masyarakat setempat juga full pesanan.
“Sejak adanya pelonggaran dan kondisi kesehatan yang terus membaik, kawasan ini sudah mulai ramai lagi. Semua kamar sudah full sampai akhir bulan,” kata Ety Windaryanti, pengelola Bakondes Karangrejo, Magelang, Senin (16/5/2022).
Tak hanya pandemi yang sudah berangsur membaik, pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur juga berdampak sangat besar bagi masyarakat. Dengan program itu, wisatawan kini tidak hanya menumpuk di Candi Borobudur, tapi di berbagai destinasi wisata khususnya desa-desa wisata di sekitar.
“Pengembangan kawasan Borobudur saat ini sangat terasa buat kami. Banyak wisatawan berdatangan ke desa-desa dan menikmati paket wisata yang ada,” kata Agus Prayitno, pengelola wisata Jeep sekaligus pemilik Gubuk Kopi di kawasan Borobudur, Magelang.
Agus mengatakan, tiap hari wisatawan datang ke tempatnya terus meningkat. Tidak kurang dari 2 ribu wisatawan datang untuk memakai paket-paket wisata yang tersedia.
“Kondisinya sudah kembali normal seperti sebelum pandemi, bahkan sekarang lebih banyak wisatawan datang. Kami sangat merasakan dampak pengembangan Kawasan Borobudur ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sedang berkegiatan di Magelang merasakan betul denyut ekonomi kawasan Borobudur yang bergeliat.
“Sudah mulai ramai ya, hotel-hotel penuh bahkan homestay di desa-desa dan Balkondes juga penuh semua. Bahkan tadi ada yang bilang kami sudah full booking sampai akhir bulan. Tentu senang mendengarnya,” kata Ganjar, Senin (16/5/2022).
Ganjar menambahkan, pengembangan kawasan Borobudur memang harapannya bisa mengangkat ekonomi masyarakat. Tidak hanya yang ada di kawasan Candi Borobudur, tapi masyarakat sekitarnya juga mendapat rejeki dari program ini.