LenteraJateng, BATANG – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) selesaikan tahap akhir pembangunan rumah susun (rusun) di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Rusun ini untuk tempat tinggal alternatif para pekerja di kawasan tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan rusun KIT Batang yang berada tidak jauh dari tempat kerja dapat memberikan nilai efisiensi tinggi bagi penerima manfaat. Harapannya dapat berkontribusi nyata pada produktivitas para pekerja.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri Basuki, pada Rabu (8/6/2022).
Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas umum untuk mendukung kenyamanan para penghuni. Antara lain adalah jalan lingkungan, jaringan air bersih, dan sanitasi, tempat ibadah, dan sarana olahraga.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap pemanfaatan dan peruntukan rusun nantinya harus jelas dan sesuai perencanaan.
“Pembangunan rusun ini harapannya dapat mendorong perkembangan KIT di Batang,” kata Iwan.
Kementerian PUPR Selesaikan Tower Rusun KIT Batang dengan Tipe Barak
Rusun KIT Batang dibangun sebanyak 10 tower di atas lahan seluas 5.735 m persegi dengan tipe barak. Lima lantai untuk tiap towernya, rusun memiliki kapasitas masing-masing tower sekitar 257 orang.
Pembangunannya terbagi menjadi tiga paket pekerjaan. Anggaran untuk rusun ini bersumber dari APBN Kementerian PUPR senilai Rp 351 miliar.
Terkait pembagian pengerjaan, Paket I empat tower lima lantai dengan jumlah unit 88 barak. Kemudian Paket II tiga tower lima lantai dengan jumlah unit 66 barak. Paket III tiga tower lima lantai dengan jumlah unit 66 barak. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR senilai Rp 351 miliar.
Berdasarkan data yang terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR, pada Rabu (8/6/2022) progres pembangunan rusun saat ini telah sesuai rencana pekerjaan. Yakni untuk Paket I sebesar 93 persen, Paket II sebesar 87 persen, dan Paket III sebesar 80 persen.
Editor: Puthut Ami Luhur