LenteraJateng, SEMARANG – Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi cek kesiapan arus balik di Garbang Tol (GT) Kalikangkung, Sabtu (7/5/2022). Menhub menyampaikan, setelah penerapan one way arus balik, setidaknya sebanyak 36 persen pemudik sudah kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
One way dari arah Semarang menuju Jakarta telah berlaku mulai Jumat (6/5/2022) siang pukul 14.00 WIB, sampai dengan Senin (9/5/2022) mendatang. Budi Karya menyampaikan masih ada potensi lonjakan arus balik pada Sabtu dan Minggu.
“Sebanyak 64 persen pemudik belum kembali ke Jakarta ataupun Surabaya, walaupun ada one way tetap mengkhawatirkan terjadi penumpukan,” kata Budi Karya.
Ia menghimbau, pemudik memanfaatkan kesempatan tambahan cuti dari pemerintah. Harapannya, agar pemudik bisa melakukan perjalanan balik ke Ibukota pada pekan depan sehingga mengurangi volume kendaraan di jalan tol.
“Kami berharap, pemudik menunda perjalanan balik sehingga bisa memperlancar arus balik. Pulang Senin, Selasa atau Rabu, pemerintah sudah memberikan hak cuti,” kata Menhub saat melakukan tinjauan di GT Kalikangkung dan Terminal Mangkang Semarang.
Sebagai informasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) melalui Menteri Tjahjo Kumolo menyetujui usulan Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo yang mengusulkan ASN untuk Work From Home (WFH) selama sepekan. Usulan tersebut Kapolri sampaikan, demi mengurai arus balik Lebaran 2022.
Sebelumnya Menhub saat pengecekan di Posko Terpadu Angkutan Lebaran Pekalongan telah mengatakan, langkah antisipasi jalan alternatif – alternatif juga perlu persiapan.
Budi Karya juga menyampaikan pemberlakuan antisipasi tetap dalam koordinasi yang baik antara Kakorlantas, Kapolda, dan Kapolres.
“Apabila one way dijalan tol padat maka akan dilakukan langkah urgent (darurat), sehingga perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
“Ini merupakan upaya kami untuk mengawal mudik yang aman dan sehat. Bisa memberikan kebahagiaan dan kegembiraan untuk masyarakat sudah lama tidak mudik karena pandemi,” tambahnya.
Editor: Puthut Ami Luhur