LenteraJateng, SEMARANG – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) selenggarakan kegiatan bertajuk Jurnalis Tangkal Hoaks. Kegiatan ini menargetkan para jurnalis di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dedy Helsyanto, salah satu pemateri dalam Jurnalis Tangkal Hoaks ini menerangkan,kegiatan untuk mendukung kawan-kawan wartawan atau jurnalis untuk mendapatkan pelatihan periksa fakta. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi bekal untuk para jurnalis dalam meningkatkan produksi artikel periksa fakta pada medianya.
“Dalam kegiatan ini, kami memberikan informasi mengenai teknik periksa fakta. Mulai dari memeriksa hoaks, dari oleh situs atau website tertentu, hoaks dalam bentuk narasi, foto, video, hingga lokasi. Termasuk mencari keaslian akun dan unggahan di media sosial,” ujar Dedy, Rabu (25/5/2022).
Selain materi periksa fakta, Dedy juga menyinggung bahwa kepercayaan masyarakat terhadap media di Indonesia berdasarkan data dari Edelman Trust Barometer Global Report 2022 berada di posisi yang tinggi. Kepercayaan tersebut, perlu terus mendapat dukungan dengan meningkatkan juga kualitas dari media dan jurnalis.
“Teman-teman dapat lebih serius melalui langkah-langkah yang terstruktur dan terukur untuk meningkatkan kualitas penulisannya melalui penerapan etika dan peraturan. Jika tidak, ada kemungkinan kepercayaan publik bisa merosot,” katanya.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Aris Mulyawan juga mengajak para jurnalis untuk meningatkan kepercayaan khalayak dan publik terhadap berita yang dibuat . Alasannya, karena artikel berita yang yang terbit masih menjadi rujukan masyarakat dalam mencari informasi dan mengklarifikasi hoaks atau kabar bohong.
“Untuk mendukung ini, UU pers dan kode etik jurnalistik menjadi lentera dalam bekerja,” kata Aris.
Melalui artikel-artikel berita oleh para jurnalis tersebut, Aris berharap, para warganet atau pengguna media sosial yang tadinya belum paham, dapat mengerti secara teknis dan substansinya oleh pembaca.
“Dengan begitu kita membantu pembaca dengan menjadikan berita-berita yang kita buat guna kemajuan pembaca di berbagai bidang,” ujar Aris.
Edukasi Literasi, Mafindo Selenggarakan Kegiatan Jurnalis
Sementara, perwakilan relawan MAFINDO Semarang, Nani Hidayati menjelaskan sepak terjang MAFINDO Semarang dalam berbagai kegiatan edukasi dan advokasi, mengajak para peserta untuk bergabung dengan MAFINDO. Ini sebagai bentuk kolaborasi antara para jurnalis dengan pembacanya atau masyarakat di Semarang.
“Kegiatan literasi adalah kegiatan keberlanjutan yang mesti dikerjakan dengan gotong royong. Kegiatan ini adalah awal yang akan mendorong kegiatan-kegiatan edukasi litarasi lainnya yang akan melibatkan lebih banyak pihak lagi di Semarang,” kata Nani.
Editor: Puthut Ami Luhur