LenteraJateng, WONOSOBO – Heri Pudyatmoko siap bantu penanganan kemiskinan di Wonosobo, di antaranya dengan menggenjot program Pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH).
Program tersebut menurut Wakil Ketua DPRD Jateng tersebut, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengentasan kemiskinan di provinsi setempat.
Menurut Heri Pudyatmoko program tersebut nantinya menyasar perbaikan rumah tak layak huni, di daerah yang angka kemiskinannya tinggi, Wonosobo.
Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko, siap bantu tangani kemiskinan saat bimbingan teknis dengan calon penerima bantuan RTLH 2022.
Ia mengaku, sangat prihatin karena angka kemiskinan di Wonosobo masih sangat tinggi.
Dari data Kementerian Dalam Negeri penduduk Wonosobo pada 2017 mencapai 858.273 jiwa.
Sementara dari naskah akademik Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Wonosobo, jumlah penduduk miskin pada 2018 mencapai 138.300 jiwa atau 17,58 persen total populasi.
Sedangkan data Badan Pusat Statistik 2021, angka kemiskinan di Wonosobo mencapai 17,67 persen atau 110.691 jiwa.
“Kamiskinan di Wonosobo sesuai data BPS di atas rata-rata Jawa Tengah, bahkan peringkat kedua tertinggi setelah Kebumen yang mencapai angka 17,83 persen,” kata Heri Pudyatmoko di Kantor Bapeda Pemkab Wonosobo, Selasa (22/3/2022).
Melihat angka tersebut, Heri Pudyatmoko siap membantu penanganan kemiskinan di Wonosobo, dengan kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng.
Apalagi Wonosobo secara geografis merupakan wilayah yang subur dengan berbagai potensi alamnya.
Sisi lain, jika melihat data perkembangan garis kemiskinan dari tahun ke tahun, Wonosobo sebenarnya mengalami kemajuan untuk menurunkan angka kemiskinan.
Namun angka penurunannya belum terlalu signifikan.Data BPS tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Wonosobo mencapai 110.691 jiwa. Sedangkan rumah tak layak huni (RTLH) di Wonosobo mencapai 23.441 unit.
Beberapa Program Penanganan Kemiskinan, Heri Pudyatmoko Siap Bantu
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa program dari DPRD Jateng dan Pemprov Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Wonosobo.
Antara lain dengan program stimulan bantuan pembangunan RTLH, Pembangunan Baru Rumah Sederhana Sehat, Rehabilitasi/Peningkatan Kualitas Rumah Bagi Korban Bencana, Pembangunan Rumah Korban Bencana, dan Pembangunan Rumah Relokasi.
Target tahun 2022 ini, perbaiki 11.417 unit rumah dengan berbagai program. Terdiri dari 5.409 unit hasil Aspirasi, 530 unit Desa Dampingan, dan 301 unit Penanganan Kemisikinan Ekstrem (PKE). Dalam dua tahap penganggaran, tahap satu 6.260 unit, dan tahap kedua 5.157 unit.
Untuk aspirasinya sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng, bantuan RTLH tahap satu salurkan ke 15 rumah warga di Karangduwur Kalijajar Wonosobo. Mereka menerima bantuan peningkatan kualitas RTLH tahun 2022. Sementara 12 lainnya ada di Kembaran Kalijajar Wonosobo.
Bantuan RTLH, masing-masing rumah adalah Rp 12 juta, untuk material dan tenaga (padat karya).
“Harapannya dengan bantuan tersebut akan membantu pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program pengentasan kemiskinan,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko saat melaksanakan Bimbingan Teknis Dengan Calon Penerima Bantuan RTLH Tahun 2022 di Kantor Bapeda Pemkab Wonosobo, Selasa (22/3/2022).