LENTERAJATENG, KLATEN – Bank Jateng ditunjuk menjadi bank penyalur KUR, hal ini sejalan dengan misi bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah itu, untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya UMKM.
Selama tiga tahun terakhir, rata-rata penyaluran KUR mencapai 98,79 persen dari kuota KUR yang ditetapkan pemerintah, dengan rata-rata nominal Rp 5,36 triliun.
Pada 2024, Bank Jateng mencairkan KUR senilai Rp 5,812 triliun. Pencapaian tersebut, menjadikan Bank Jateng sebagai penyalur KUR terbesar di antara BPD se-Indonesia.
Sedangkan pada 2025, Bank Jateng mendapatkan kuota KUR sebesar Rp 7 triliun.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor UMKM, melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kami bangga dapat berkontribusi secara signifikan dalam program ini, dengan capaian penyaluran yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan kuota KUR sebesar Rp 7 triliun pada 2025, optimis dapat memberikan akses pembiayaan yang lebih luas kepada para pelaku usaha, sehingga ekonomi daerah semakin berkembang,” kata Irianto sela-sela peresmian Gedung Bank Jateng Kantor Cabang Klaten dan gedung Kantor Cabang Pembantu Jatinom Klaten, Kamis (15/5/2025),
Ia mengatakan, penandatanganan KUR massal yang dilakukan merupakan bagian dari upaya untuk merealisasikan target tersebut. Sekaligus lanjut Irianto, memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
“Guna mendukung pencapaian target KUR 2025, dilaksanakan penandatanganan KUR massal dengan total debitur sebanyak 737 orang dan total plafon sebesar Rp 122,997 miliar,” tutur Irianto.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, berdirinya bangunan baru Bank Jateng diharapkan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih paripurna. Sehingga pelayanan yang diberikan makin bagus.
“Dengan peresmian gedung baru ini akan mempermudah pelayanan Bank Jateng dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Gubernur Luthfi.