LenteraJateng, SEMARANG – Sejak banjir rob menerjang di Pelabuhan Tanjung Emas, operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam. Akibatnya, sejumlah kapal muatan peti kemas batal bersandar di terminal.
TPK Semarang baru kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas pada Selasa (24/05/2022) pukul 11.00 WIB. Selama tiga hari banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV Uni Premier, MV SITC Shekou, MV Intan Daya 8 dan MV Pelican.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudiarta mengatakan, operasional bongkar muat saat ini tetap berjalan mesi sedikit tersendat karena banjir rob yang melanda. Selain itu konfirmasi penumpukan juga berjalan manual, karena karena panel listrik terendam air.
“Hingga saat ini kapal yang batal ke TPK Semarang adalah MV Teluk Bintuni, MV Hijau Samudra, MV Meratus Medan 2 dan MV Meratus Medan 3,” kata Nyoman pada Kamis (26/5/2022).
Terdapat empat kapal yang batal bersandar dengan jumlah peti kemas sebanyak enam ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit). TPK Semarang terpaksa melakukan buka tutup pintu terminal lantaran akses masuk terhalang air laut.
“Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi,” lanjut Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman menyebut sejumlah fasilitas terminal juga mengalami kerusakan akibat terendam air. Fasilitas itu meliputi truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan dan akses jalan.
Kepala Regional PT Pelindo III Ardhy Wahyu Basuki menyebut pihaknya saat ini fokus melakukan perbaikan untuk menangani tanggul yang jebol. Upaya jangka panjang lainnya antara lain membuat saluran-saluran air baru, melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.
“Hitungan awal butuh tiga ribu , tapi kami inisiasi 3.600 atau lebih sidikit. Semoga bisa mencukupi,” kata Ardhy, kepada awak media, Rabu (25/5/2022).
Tak hanya itu, PT Lamicitra juga diminta untuk berkontribusi menambah karung pasir, termasuk perusahaan besar lainya. Tujuanya, agar tanggul jebol tersebut dapat segera tertangani.
“Jadi memang sekarang ini fokus kita menutup tanggul yang jebol, rebuk bareng. Ini sudah ada kurang lebih 3.600 karung pasir, kemudian Lamicitra akan menyediakan 1.000,” lanjutnya.
Editor: Puthut Ami Luhur