LENTERAJATENG, SEMARANG – Naiknya kasus Covid-19 di beberapa Kota besar di Indonesia, terutama pasca Lebaran. Membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan langkah antisipasi agar subvarian baru Covid 19 tidak masuk ke wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta langkah vaksinasi penguat terus digencarkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 subvarian terbaru di wilayah yang dipimpinnya.
“Kami sudah terus menerus sejak sebelum Lebaran pun bicara vaksin. Kebanyakan yang kena Arcturus (subvarian baru Covid-19) kan yang belum vaksin ketiga dan keempat,” katanya di Semarang, Rabu (3/5/2023).
Ita sapaan akrab Wali KOta Semarang mengimbau, masyarakat untuk melakukan skrining mandiri. Termasuk memiliki kesadaran untuk melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron Arcturus.
“Yang sudah vaksinasi ketiga dan keempat insya Allah lebih tahan. Pada saat sebelum Lebaran sudah disampaikan akan ada varian (subvarian) baru turunan Omicron Arcturus maka harus dijaga. Ada beberapa warga di Tembalang yang terpapar,” katanya.
Ita memastikan, jika Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyiapkan vaksinasi sebagai langkah antisipasi. Terlebih seiring dengan arus mudik dan balik Lebaran 2023 yang memungkinkan terjadi keramaian, sehingga dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus.
“Sama ini, kalau merasakan gejala Covid-19 memakai masker. Yang batuk, pilek juga pakai masker diperlukan lagi giat memakai masker. Protokol kesehatan dijalankan lagi,” tuturnya.
Ia meminta penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menghindari kerumunan kembali digalakkan oleh masyarakat. Karena dengan cara tersebut, kasus Covid 19 bisa ditekan.
Untuk kasus Covid-19, Ita menyebutkan Dinkes Kota Semarang telah melaporkan sebanyak 24 orang terpapar dan 20 orang di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Pasien yang terpapar dan dirawat, bukan karena Covid-19 tapi karena Komorbid,” tuturnya. (IDI)