LenteraJateng, SEMARANG – Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Jateng cetak ribuan tenaga kerja berkualitas. Tenaga kerja yang telah mendapat pelatihan 100 persen masuk di perusahaan, terutama di sektor tekstil dan alas kaki.
Kepala Disperindag Jateng Arif Sambodo menyatakan, Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki sudah berdiri sejak 2008 dan melatih sebanyak 51.800 lebih tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, 65 persen di antaranya mendapat penempatan di perusahaan, sedangkan sisanya membuka usaha konveksi rumahan.
“Balai ini berbeda dengan yang lain, karena merekrut peserta secara langsung maupun lewat bursa khusus kerja (BKK) SMK. Setelah mendapat calon tenaga kerja kami langsung mengajak pelaku usaha,” kata Arif di Semarang, Kamis (2/6/2022).
Bagi calon tenaga kerja kemudian mengikuti pendataan kepeminatan, untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Hal itu agar calon tenaga kerja mampu menguasai kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempat mereka bekerja nantinya.
“Kurikulum dan tutor kami sesuaikan apa kebutuhan di masing-masing perusahaan. Alat atau mesin, juga sarana dan prasarana sudah sesuaikan dengan yang ada di perusahaan. Pelatihan ini selama 20 hari. Bagi calon tenaga kerja mendaftar secara gratis, mendapatkan asrama dan makan gratis selama pelatihan,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan 13 perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan alas kaki, yang siap menerima tenaga kerja lulusan Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki.
“Iya, bisa kami katakan 100 persen masuk di perusahaan. Saat ini sudah ada 13 perusahaan yang melakukan permintaan tenaga kerja. Saat ini ada 275 calon tenaga kerja yang sedang kami latih, dan tahun 2022 kami tergetkan 1.400 tenaga kerja siap kerja,” tuturnya.
Program Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki tersebut sebagai langkah pengentasan pengangguran di Jateng. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan ekonomi.
Editor: Puthut Ami Luhur