LENTERAJATENG, SEMARANG – Setara Institute mengumumkan penghargaan kepada sejumlah daerah di Indonesia yang masuk dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.
Dari sepuluh daerah yang masuk dalam IKT Tahun 2022 tersebut, tiga di antaranya disabet oleh 3 kota di Jawa Tengah, yaitu meliputi Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Kota Magelang.
Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani mengungkapkan, IKT tahun ini merupakan kali keenam diselenggarakan setelah 2015, 2017, 2018, 2020 dan 2021.
“IKT publikasi ke-6 ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi kota semakin meningkat. Sejumlah 94 kota yang menjadi objek kajian merupakan miniatur indonesia. Kami berharap, kota-kota yang mendapatkan prestasi, dapat menularkan ilmu dan virus toleransi kepemimpinannya kepada kabupaten/ kota lain,” terang Ismail dikutip dari laman resmi Jatengprov.go.id, Jumat (7/4/2023).
Staf Ahli Menteri Dalam Negeri RI, Laode Ahmad menyampaikan, apresiasi atas penyelenggaraan IKT 2022.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan prinsip Pancasila, yakni berbeda dalam persatuan, dan bersatu dalam perbedaan.
“Mendagri saat ini sedang menyusun Indeks Harmoni Indonesia, yang indikatornya lebih lengkap, dan di dalamnya ada komponen-komponen toleransi,” lanjut Laode.
Dia juga memberi apresiasi kepada pemerintah kota, yang mampu merawat toleransi dan inklusi sosial, serta memperlihatkan kepada dunia tentang toleransi yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, yang menerima langsung penghargaan itu, menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Kota Salatiga.
Ia mengungkapkan, prestasi itu merupakan penanda kerja kolaboratif dari pemerintah kota, Forkopimda, FKUB, media, institusi pendidikan, dan seluruh elemen masyarakat Kota Salatiga.
“Selain itu, prestasi ini adalah kerja kolektif dan capaian dari Bapak Mantan Wali Kota sebelum saya menjabat. Saya hanya mewakili Salatiga untuk menerima. Ke depan orkestrasi dan kolaborasi ini akan terus kita jaga, dalam mengejawantahkan dan membumikan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam tindakan,” terang Sinoeng.