LenteraJateng, DEMAK – Kawasan sepanjang pesisir Demak sampai sekarang masih terendam banjir rob, terutama dampak paling parah pada Desa Sriwulan Sayung.
Sri Rejeki Kepala Penggerak PKK Sriwulan saat di Balai Desa Sriwulan menyampaikan hingga saat ini masih memerlukan bantuan tenaga dapur umum, air bersih, minum, dan logistik lainnya.
Banjir rob yang merendam ribuan rumah warga di wilayah tersebut menyebabkan aktivitas warga terhambat. Sehingga perlu adanya bantuan dari luar Desa.
“Banjir rob kali ini sangat yang luar biasa, hampir seluruh RW tergenang. Masyarakat membutuhkan relawan – relawan membantu desa kami karena warga tidak bisa masak,” Kata Sri, Rabu (26/5/2022).
Tingginya banjir rob senin lalu, Sri mengatakan karena adanya dua titik tanggul yang jebol, dan kebocoran kali menyong. Dari delapan RW terdapat dua RW yang mengalami dampak parah.
“Ada tanggul dekat kali menyong jebol dua titik dan ada kebocoran, dampak terparah RW 4 dan RW 3. Hingga saat ini kami juga masih membutuhkan air bersih, air minum, tikar dan selimut,” ungkapnya.
Sri juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan ikhlas, biarpun telah mengalami banyak kerugian.
“Semua aset terendam banjir, kerugian masyarakat bisa mencapai ratusan bahkan miliaran. Semoga dengan kondisi seperti ini masyarakat bisa sabar dan ikhlas, semua harus semangat sehat dan tetap guyub rukun,” tambahnya.
Sementara itu Tesa (29) warga Desa Sriwulan RT 7 RW 4 mengatakan warga juga membutuhkan logistik berupa susu dan alas kasur.
“Banjir sudah tiga hari, butuh buat daya tubuh kayak susu, madu. Perlak (alas kasur) warga juga butuh, karena kasur basah terendam banjir,” ungkap Tesa kepada Lentera Jateng.
Tak hanya itu Tesa juga mengungkapkan rasa syukur masih diberi keselamatan, dan juga berterimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu Desa Sriwulan.
Editor: Puthut Ami Luhur