LenteraJateng, SEMARANG – Toyota secara bertahap akan menyiapkan produk kendaraan dengan sumber tenaga listrik secara massal, rencana ke depan sudah ke arah hal tersebut. Saat ini belum ada electric vehicle (EV) murni yang masuk ke Indonesia, masih kendaraan hybrid.
Marketing Division Head Nasmoco Group Heribertus Budi menambahkan, beberapa kendaraan Toyota yang bertenaga hybrid saat ini mereka pasarkan. Mulai dari Alphard, Camry, Corolla Cross dan C-HR.
“Untuk permintaan, yang paling banyak Corolla Cross Hybrid, di mana akhir Agustus 2022 SPK (surat pemesanan kendaraan) mencapai 20 buah. Sedangkan September ini, baru enam,” kata Heri, sapaan akrabnya.
Nasmoco sebagai diler resmi Toyota di Jateng-DIY sambungnya, mendukung kebijakan pemerintah yang nantinya mengganti kendaraan ke berbahan bakar listrik. Tetapi Toyota pada 2022 ini, masih pada EV jenis Hybrid dan pada tahun selanjutnya tetap menyiapkan strategi untuk menuju ke sana.
Hybrid sambung Heri, melihat dengan kondisi infrastruktur dan efisiensi masih paling pas di pasar. Nanti kalau sudah beralih ke kendaraan listrik secara penuh, Toyota juga akan menyiapkan semua infrastrukturnya.
Menurut Regional Business Division Head Nasmoco Grup Idwan Wiatmojo, menunggu kesiapan dunia mengenai infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik. Kendaraan Hybrid, juga termasuk dalam EV meski belum sepenuhnya.
“Jadi tidak hanya masalah di Indonesia saja, kalau seluruh negara siap kami ikut saja. Seperti di Eropa, diesel sudah tidak ada tetapi apakah seperti itu semua,” kata Idwan di Semarang.
Selain kesiapan seluruh proses bisnis, baik sales maupun aftersales perlu persiapkan secara matang. Kalau kondisi sekarang, Toyota dalam hal ini Nasmoco masih memasarkan produk Hybrid karena tidak perlu melakukan isi ulang tenaga listrik.
“Saat ini infrastruktur mendukung kendaraan listrik belum merata. Terlebih jika sudah diproduksi massal,” tuturnya.
Sekilas Toyota C+Pod, Toyota Bertahap Siapkan Kendaraan Listrik
Untuk mobil full baterai Toyota C+Pod sudah dipasarkan di Jepang, sedangkan di Indonesia baru terbatas di Bali untuk wisatawan.
Sisi eksterior mobil listrik C+Pod memiliki ukuran lebih kecil dan futuristik dengan tinggi 1,5 meter, dan lebar 1,29 meter. Dengan memiliki dua tempat duduk penumpang, mobil ini cocok untuk mobilitas perkotaan. Meski terlihat small, mobil ini bisa memiliki jarak jelajah 100-150 kilometer, dengan maksimal kecepatan 60 km per jam.
Sedangkan baterenya berkapasitas 9 Kilo Watt Hour, dengan lama pengecasan untuk daya 200 volt, 16 ampere butuh waktu lima jam hingga full. Sementara, untuk mengisi penuh batere dengan daya 100 volt, butuh waktu selama 15 jam.
Sistem keamanan,mobil listrik ini punya dua air bag keselamatan penumpang, dan menjamin aman dari masalah kelistrikan.