LenteraJateng, JAKARTA – Presiden Joko Widodo Presiden perintahkan kepada PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 selama evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan pertandingan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 di Indonesia, sudah memutuskan untuk hentikan selama satu pekan.
Perintah Presiden Joko Widodo tersebut melalui siaran pers di akun Youtube Sekretariat Presiden. Presiden memberi perhatian terhadap tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Ia juga mengucapkan, bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban tewas dalam tragedy kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Selain Presiden juga memberikan perintah khusus kepada Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi tersebut. Ia berharap, tragedi kemanusiaan yang membuat ratusan orang tewas merupakan terakhir yang terjadi di Indonesia.
“Saya perintahkan kepada Kapolri beserta Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan dan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola,” kata Presiden Joko Widodo, Minggu (2/10/2022).
Peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah. Terdapat korban meninggal dunia yang jumlahnya sampai saat ini masih dalam konfirmasi.
Terkait hal itu, sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung mengeluarkan sikap.
“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sebut Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu (2/10/2022) dini hari.
Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan bahwa pihaknya memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan. Keputusan tersebut mereka umumkan, setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI.
“Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” tuturnya.