LenteraJateng, JAKARTA – Ada enam poin penting pertemuan Presiden Joko Widodo bertemu dengan jajaran KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan dukungan sepenuhnya penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Presiden ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal dan tepat waktu. Pemungutan suara untuk Pilpres dan Pileg, pada Rabu (14/2/2024) mendatang,” kata Hasyim usai pertemuan di Istana Merdeka, Senin (30/5/2022).
Kedua, Presiden akan memerintahkan sejumlah menteri untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU. Antara lain, Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri dan Jaksa Agung.
“Presiden akan menugaskan kepada semua menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU. Terutama untuk dukungan amgaran, personel, dan juga logistik kepemiluan,” tuturnya.
Berikutnya, Presiden berpesan kepada seluruh jajaran KPU, baik pusat, provinsi, kabupaten dan kota, serta segenap penyelenggara agar menjaga dan meningkatkan kualitas Pemilu.
Beberapa indikatornya, antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, kualitas pendidikan pemilih dan kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU.
Keempat, Kepala Negara juga mengingatkan KPU agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan karena pemilu itu politis.
Presiden mengingatkan agar jangan sampai aspek teknis menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali. Misalnya topik tentang pendaftaran pemilih, tata kerja penyelenggaraan pemilu, proses pemungutan suara sampai rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu secara nasional.
Masa Kampanye Termasuk dalam Enam Poin Penting Pertemuan Presiden dan KPU
Terkait kampanye, Presiden dan KPU berpandangan sama untuk mempersingkat pelaksanaan kampanye. Tujuannya agar efisien dan tidak menimbulkan masalah berlama-lama, terbelahnya masyarakat.
“Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” tutur Hasyim.
Terakhir, Presiden akan mengerahkan seluruh aparat negara guna mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi logistik sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Terutama logistik utama berupa surat suara, formulir pemungutan suara, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara.
“Beliau berharap agar logistik kepemiluan ini sebisa mungkin mengutamkan produk dalam negeri. Supaya pemilu ini juga terasa betul untuk menggairahkan situasi ekonomi di Indonesia,” tuturnya.
Itu tadi enam poin penting pertemuan Presiden dengan KPU, sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Editor: Puthut Ami Luhur