LenteraJateng, BLORA – Presiden Joko Widodo resmikan Bendungan Randugunting di Blora. Menurut Presiden, Bendungan Randugunting dapat menampung air 14,4 juta meter kubik dan dapat mengairi lebih kurang 650 hektar sawah di Blora, Pati dan Rembang.
“Kami berharap dengan selesainya waduk Randugunting, ketahanan dan kemandirian pangan semakin baik,” kata Presiden Joko Widodo, Rabu (5/1/2022).
Karena masih kata Presiden, kunci ketahanan pangan adalah air dan akan tercukupi kebutuhannya jika memiliki waduk sebanyak-banyaknya.
“Kami juga harapkan Waduk Randugunting bisa menjadi tempat pariwisata, bagi masyarakat Kabupaten Blora dan sekitarnya,” tutur Presiden.
Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Randugunting sudah sejak tahun 1990-an. Rencana sejak awal waduk ini, untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Blora dan Rembang.
Pengerjaan pembangunan bendungan mulai 2018 lalu dan selesai pada awal 2022. Atau lebih cepat 10 bulan dari jatuh tempo kontrak pada pada November 2022 mendatang.
“Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Air dari bendungan ini, akan mengkonversi sawah tadah hujan menjadi sistem irigasi,” kata Menteri Basuki.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menuturkan, juga akan mereduksi banjir sebesar 75 persen atau sebesar 81 meter kubik per detik. Areal terdampak banjir juga akan berkurang dari 4.604 hektar menjadi 2.285 hektar.
Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektar.
“Selain sebagai retensi banjir, waduk ini juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata,” kata Jarot.
Bendungan Randugunting merupakan bendungan ke-14 yang Presiden Jokowi resmikan, dari 15 bendungan yang selesai 2021.
Pengerjaan Bendungan Randugunting oleh PT Wijaya Karya – PT Andesmont Sakti (KSO). Pembangunan menggunakan dana APBN 2018-2022 senilai Rp 880 miliar dapat selesai lebih cepat. Sejak pembebasan lahan sampai pengerjaan konstruksi, tidak ada hambatan secara sosial maupun teknis.
Presiden Joko Widodo Tanda Tangani Prasasti Embung Kedung Sambi Selain Resmikan Bendungan Randugunting
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menandatangani prasasti selesainya pembangunan Embung Kedung Sambi di Desa Klopoduwur, Blora.
Kementerian PUPR membangun embung ini melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air pada 2019. Biaya pembangunan sebesar Rp18,7 miliar. Embung tersebut memiliki kapasitas tampung sebesar 232 juta meter kubik dengan luas genangan 4,92 hektar.
Manfaat utama embung adalah untuk irigasi seluas 30 hektare dan penyediaan air baku 7,79 liter per detik. Embung Kedung Sambi juga berpotensi sebagai kawasan konservasi air dan destinasi agrowisata, khususnya varietas Melon Golden Aroma.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting di Blora, Jawa Tengah.
Presiden juga melakukan penyebaran benih ikan dan peninjauan display pembangkit listrik tenaga surya di Waduk Randugunting.
Turut hadir dalam peresmian Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Bupati Arief Rohman, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo serta Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, dan Kepala BBWS Pemali Juana Kementerian PUPR Muhammad Adek Rizaldi.