LenteraJateng, WONOGIRI – Mudik Lebaran 2022 lewat Pantai Selatan Jawa, akan menjadi pengalaman yang mungkin tak terlupakan sepanjang hidup. Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang masih asri dan alami, akan memanjakan mata pemudik menuju kampung halaman.
Berbeda dengan jalur Pantai Utara (Pantura) yang melewati kota-kota besar atau melalui Jalan Tol Trans Jawa, berjubel dengan pemudik lainnya. Lintas Pansela ini bisa menjadi alternatif pemudik sehingga beban lalu lintas terbagi, tidak menumpuk di lintas Pantura atau Tengah Jawa.
Menteri PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono mengajak, masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini. Jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai. Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga.
Menurut Menteri Basuki, Lintas Pansela sudah tembus dari Lebak Banten, Kebumen, Cilacap Jawa Tengah, Wonosari DIY sampai Pacitan Jawa Timur. Totalnya Lintas Pansela sudah terhubung sepanjang 1.242 kilometer.
“Presiden Joko Widodo memerintahkan agar persiapan Mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat antusiasme pemudik yang sangat tinggi. Di mana selama dua tahun tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19,” kata Menteri Basuki saat meninjau Jalan Lintas Pansela di Wonogiri, Sabtu (9/4/2022).
Menjelang mudik Lebaran Tahun 2022, Menteri Basuki mempromosikan Pansela Jawa sebagai jalur alternatif para pemudik tahun ini dengan mengendarai sepeda motor dari Jerukduwet DIY.
Pembangunan Bertahap, Mudik Lebaran 2022 Lewat Pantai Selatan Jawa
“Pembangunan Jalan Pansela dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak enam tahun lalu secara bertahap. Nanti pada 2024 akan kami teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur,” tutur Menteri Basuki.
Ruas jalan Pansela terbentang melintasi lima provinsi di Pulau Jawa yakni Banten dengan ruas Simpang Labuhan-batas Jawa Barat sepanjang 169,5 kilometer. Lalu di Jawa Barat dari Sindang Barang hingga batas Jawa Tengah sepanjang 417,1 kilometer.
Kemudian Jalan Lintas Pansela Jawa Tengah mulai Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 kilometer. Selanjutnya di DI Yogyakarta, ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 kilometer. Terakhir ruas-ruas di Jawa Timur dengan ruas Panggul – Sendangbiru – Jarit – Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 kilometer.
Penanganan Lintas Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.