LenteraJateng, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) terkait Pajak Penerangan Jalan (PPJ). MoU tersebut menargetkan adanya peningkatan PPJ sebesar 25 persen.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu, terus mendorong peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini untuk mendukung kembali bangkit dan tumbuhnya pembangunan Kota Semarang pasca pandemi.
“Penandatangan MoU kerja sama terkait PPJ ini merupakan konsep bergerak bersama yang baik antara PLN dengan Pemkot Semarang,” kata Hendi di Semarang, Rabu (6/4/2022).
PPJ termasuk dalam tiga besar penerimaan pajak daerah Kota Semarang, setelah PBB dan BPHTB. Pada 2021 lalu, target penerimaan pajak dari sektor ini sebesar Rp 249,5 miliar dengan realisasi Rp 227,37 miliar. Penerimaan pajak ini, juga sebagai modal pembangunan sesuai prioritas RPJMD Kota Semarang.
PLN Kota Semarang, setiap bulannya menyetor kurang lebih Rp 20-21 miliar PPJ yang otomatis masuk dalam pembayaran tagihan listrik masyarakat. Sementara, tagihan Pemkot Semarang sebesar Rp 6 miliar sehingga masih ada surplus Rp 14 miliar yang kemudian bisa bermanfaat untuk dana pembangunan.
“Saya rasa kerja sama ini artinya peluang untuk meningkatkan PAD dari PPJ ini sangat besar,” ujar Hendi.
Di samping itu, perlu pengawasan lebih dalam upaya penertiban penyediaan penerangan jalan umum misalnya dengan pemasangan meter listrik. Hal terpenting dari penertiban ini, lanjutnya adalah untuk mengurangi resiko konsleting listrik, kebakaran dan bahaya lain yang kemungkinan terjadi.
PLN Mendorong Konversi Perangkat Bertenaga Listrik
Manager PT. PLN (persero) UP3 Semarang Eric Rossi Priyo Nugroho mengungkapkan, pihaknya mendorong untuk meningkatkan konversi penggunaan perangkat bersumber listrik. Seperti kompor gas menjadi kompor listrik, pemakaian kendaraan listrik dan upaya penjajagan penggunaan videotron dari baliho atau reklame.
“Hal ini mengingat baliho dan reklame sangat rawan apabila terjadi force major seperti angin kencang akan menjatuhi jaringan listrik. Kami juga melihat kalau videotron ini lebih dan modern, fondasi yang lebih bagus dan bisa digunakan untuk beberapa kebutuhan dengan suplay energi listrik,” ungkap Erik.
PLN juga terus berupaya mendukung kendaraan listrik dengan mendirikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersedia di 43 titik di Kota Semarang.