• JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
LENTERAJATENG
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

    Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

    Bank Jateng latih Service Excellent bagi 40 pengemudi Jeggboy dan Jeggirl Sragen, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sragen.

    Driver Jeggboy dan Jeggirl Sragen dilatih Bank Jateng Service Excellent

    Bank Jateng mendukung Government Auto Show (GAS) 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo.

    Dukungan Bank Jateng dalam GAS 2025 Purworejo

    Bank Jateng terbaik sebagai Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif, untuk kategori brand daerah berdampak.

    Bank Jateng Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif di Cita Loka Fest 2025

    Sinergi kuat terjalin antara Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, upaya memajukan tata kelola keuangan berbasis digital.

    Dukung P2DD, Bank Jateng dan Pemkot Magelang Berkolaborasi Wujudkan Tata Kelola Keuangan yang Transparan

    Grebek Pasar Gabus Jatinom Klaten, Bank Jateng luncurkan Umplung, layanan Cash Pick Up Tabungan.

    Grebek Pasar Gabus, Bank Jateng Luncurkan Umplung

    Bank Jateng bekali guru agama di Blora melek literasi keuangan, saat Santriprenuer pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan.

    Bank Jateng Bekali Guru Agama Melek Literasi Keuangan

    Bank Jateng ikut partisipasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, sosialisasi Hunian Nyaman.

    Bank Jateng Ikut Serta Pemkot Magelang Sosialisasi Hunian Nyaman

    Bank Jateng Cabang Slawi mendukung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, dengan menyediakan fasilitas program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

    Bank Jateng Dukung Kesejahteraan ASN dengan KPR FLPP

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

    Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

    Bank Jateng latih Service Excellent bagi 40 pengemudi Jeggboy dan Jeggirl Sragen, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sragen.

    Driver Jeggboy dan Jeggirl Sragen dilatih Bank Jateng Service Excellent

    Bank Jateng mendukung Government Auto Show (GAS) 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo.

    Dukungan Bank Jateng dalam GAS 2025 Purworejo

    Bank Jateng terbaik sebagai Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif, untuk kategori brand daerah berdampak.

    Bank Jateng Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif di Cita Loka Fest 2025

    Sinergi kuat terjalin antara Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, upaya memajukan tata kelola keuangan berbasis digital.

    Dukung P2DD, Bank Jateng dan Pemkot Magelang Berkolaborasi Wujudkan Tata Kelola Keuangan yang Transparan

    Grebek Pasar Gabus Jatinom Klaten, Bank Jateng luncurkan Umplung, layanan Cash Pick Up Tabungan.

    Grebek Pasar Gabus, Bank Jateng Luncurkan Umplung

    Bank Jateng bekali guru agama di Blora melek literasi keuangan, saat Santriprenuer pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan.

    Bank Jateng Bekali Guru Agama Melek Literasi Keuangan

    Bank Jateng ikut partisipasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, sosialisasi Hunian Nyaman.

    Bank Jateng Ikut Serta Pemkot Magelang Sosialisasi Hunian Nyaman

    Bank Jateng Cabang Slawi mendukung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, dengan menyediakan fasilitas program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

    Bank Jateng Dukung Kesejahteraan ASN dengan KPR FLPP

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
LENTERAJATENG
No Result
View All Result
Home Jateng Terkini Sejarah dan Budaya

Memotret Zaman di Bincang Buku Arya Purwalelana

by Mariska Bunga Chairunisa
25/01/2025
in Sejarah dan Budaya
0
Festival Bubak Semarang 2025: Menyibak Mozaik Sejarah yang Terpendam

Bincang Buku Arya Purwalelana pada pembukaan Festival Bubak Semarang 2025. (LENTERAJATENG/MARISKA BUNGA)

 

LENTERAJATENG, SEMARANG – Rangkaian Festival Bubak Semarang 2025 dimeriahkan dengan kegiatan Bincang Buku Perjalanan Arya Purwalelana Mengelilingi Jawa. Bincang buku ini dilakukan langsung bersama sejarawan, Rukardi dan filolog Rendra Agusta.

 

Nama Raden Mas Arya Purwalelana mungkin sedikit asing di telinga. Apalagi mendengar nama aslinya, yakni R.M.A.A Candranegara V.

 

Candranegara V diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Kudus dan Brebes di abad 19. Raden Mas Arya Purwalelana adalah nama pena yang ia gunakan ketika menerbitkan catatan perjalanannya selama berkeliling Pulau Jawa pada kurun waktu 1860 – 1875.

 

Catatan perjalanan ini terbit dalam Bahasa Jawa dengan judul Lampah-lampahing Raden Mas Arya Purwalelana. Buku ini pernah terbit dalam Bahasa Madura (1882), Perancis (1986), Belanda (2013), Inggris (2020), dan akhirnya terbit dalam Bahasa Indonesia pada Juli 2024 lalu.

 

Rukardi yang juga tim alih bahasa dan aksara dalam penerbitan buku ini menjelaskan, Purwalelana melakukan perjalanan itu bertujuan untuk menulis dengan sesuatu yang berbeda di zamannya.

 

“Jadi kelaziman orang Jawa menulis mnggunakan tembang atau puisi. Sedangkan Arya Purwalelana menggunakan prosa,” kata dia, Jumat (24/01/2025).

BACA JUGA:  Job Fair Ke-26 Udinus Sukses Jembatani 3.490 Jobseeker Dengan Perusahaan

 

Arya Purwalelana disebut mengadaptasi cerita perjalanan yang ditulis orang-orang Eropa. Ia merupakan seorang intelektual pada zamannya yang bergaul dengan orang-orang Belanda dan fasih bahasa asing.

 

Konon, sambung Rukardi, Arya Purwalelana tidak hanya menguasai bahasa Belanda, tapi juga Inggris dan Perancis. Ia hidup dengan beradaptasi budaya barat dan hibrida atau budaya campuran.

 

“Arya Purwalelana ingin menulis sesuatu yang berbeda. Ia juga membangun jejaring dengan pejabat-pejabat, baik pribumi yang dia temui di tempat yang dikunjunginya,” jelasnya.

 

Menurut Rukardi, catatan perjalanan RM Arya Purwalelana bukan sekedar catatan perjalanan biasa. Naskah beraksara dan berbahasa Jawa itu ia sebut sebagai karya monumental.

 

“Pertama mendobrak pakem cerita sastra Jawa yang identik dengan tembang, kedua manuskrip berbahasa Jawa pertama yang didistribusikan dalam bentuk cetakan. Ketiga bereksperimen menggunakan spasi di antara kata, hal yang tidak sesuai dengan konvensi penulisan aksara Jawa,” tegasnya.

 

Selalu dari Semarang, Memotret Zaman Buku Arya Purwalelana

 

Di dalam buku tersebut, Purwalenana menuliskan empat babak perjalananya selama mengelilingi Pulau Jawa. Semua perjalanannya berawal dan berakhir di Salatiga (Semarang).

BACA JUGA:  Serba-serbi Imlek: Sepiring Mendoan dan Gus Dur

 

“Karya ini juga menyerupai catatan antropologis yang disajikan secara pandangan mata. Penduduk Semarang misalnya, digambarkan nyaris kehilangan tradisinya akibat ekspansi kaum pendatang. Sebagian dari mereka bahkan tak lancar berbahasa Jawa krama dan berpakaian tak selayaknya orang Jawa,” jelas Rukardi.

Buku Perjalanan Arya Purwalelana Mengelilingi Jawa telah terbit dalam Bahasa Indonesia setelah sebelumnya pernah terbit dalam Bahasa Madura (1882), Perancis (1986), Belanda (2013), Inggris (2020). (LENTERAJATENG/MARISKA BUNGA)

Banyak tempat yang Purwalelana kunjungi, mulai dari alun-alun, keraton, museum, pabrik, stasiun, pelabuhan, dan benteng. Purwalelana juga bersinggah di makam, tempat ibadah, situs purbakala, air terjun, termasuk pemukiman warga baik di kota maupun pedalaman.

 

Purwalelana juga cukup mahir menggambarkan kondisi yang ia temui selama perjalanannya. Mulai dari transportasi, bentang alam, sosio-masyarakat, teknologi, hingga satuan ukuran mata uang.

 

Ia menuliskannya dengan deskripsi yang mengalir, sehingga pembaca masa itu mendapatkan sensasi baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pembaca seolah-olah turut berpetualang menyusuri tempat-tempat yang diceritakan.

 

Tak kurang dari 18 karesidenan di Pulau Jawa telah ia sambangi selama kurun waktu 15 tahun. Ini mencatatkan bahwa Arya Purwalelana atau Candranegara V hampir mengunjungi seantero pulau yang memiliki 22 karesidenan.

BACA JUGA:  Pasar Semawis Pindah Lokasi, Kini Digelar di Gang Baru

 

Karya Candranegara V memuat semacam laporan pandangan mata yang mengajak pembaca berimajinasi tentang lanskap kultural Jawa saat karya ini dibuat. Ia juga menceritakannya secara sistematis di setiap daerah.

 

Oleh lembaga percetakan pemerintah Hindia Belanda (Landsdrukkerij van Nederlandsch-Indie), tulisan Lampah-lampahing Raden Mas Arya Purwalelana kemudian terbit dalam dua jilid buku, masing-masing pada 1865 dan 1866.

 

Buku ini kemudian dicetak dan diterbitkan ulang oleh G.C.T van Dorp Semarang pada 1877 dengan judul Cariyos Bab Lampah-lampahing Raden Mas Arya Purwalelana. Adapun jilid II diterbitkan ulang oleh Ogilvie & Co Batavia pada 1880 dengan judul Lampah-lampahing Raden Mas Arya Purwalelana.

 

Suksesnya Lampah-lampahing Raden Mas Arya Purwalelana menginspirasi penulis-penulis Jawa lainnya. Yang kemudian muncul catatan perjalanan serupa yang ditulis dengan gaya prosa, seperti Cariyos Nagari Betawi karya R.A Sastradarma (1867), Purwa Carita Bali karya R Sastrawijaya (1875), Cariyos Nagari Welandi karya Abdoellah Ibnoe Sabar bin Arkebah (1876).

 

Tags: Bincang BukubudayaBukuFestival Bubak SemarangRM Arya PurwalelanaSejarahSemarang

Mariska Bunga Chairunisa

Related Posts

1 Maret: Momentum Penegakan Kedaulatan Negara
Sejarah dan Budaya

1 Maret: Momentum Penegakan Kedaulatan Negara

01/03/2025
Warga Berebut Ganjel Rel, Roti Khas Semarang Jelang Ramadan
Sejarah dan Budaya

Warga Berebut Ganjel Rel, Roti Khas Semarang Jelang Ramadan

28/02/2025
Tabuh Bedug dan Meriam Tandai Awal Ramadan di Kota Semarang
Sejarah dan Budaya

Tabuh Bedug dan Meriam Tandai Awal Ramadan di Kota Semarang

28/02/2025

RECOMENDED

Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

Bank Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan

14/11/2025
Bank Jateng latih Service Excellent bagi 40 pengemudi Jeggboy dan Jeggirl Sragen, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sragen.

Driver Jeggboy dan Jeggirl Sragen dilatih Bank Jateng Service Excellent

12/11/2025
Bank Jateng dinobatkan sebagai Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif, dalam Satria Brand Award.

Satria Brand Award 2025, Bank Jateng Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif

11/11/2025
Bank Jateng mendukung Government Auto Show (GAS) 2025, yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo.

Dukungan Bank Jateng dalam GAS 2025 Purworejo

11/11/2025
Bank Jateng terbaik sebagai Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif, untuk kategori brand daerah berdampak.

Bank Jateng Terbaik Pendukung Ekonomi Kemitraan Inspiratif di Cita Loka Fest 2025

10/11/2025
Bank Jateng meraih penghargaan, Outstanding Local Prosperity Empowerment through SME Financing dalam CNN Indonesia Awards 2025. 

Bank Jateng Raih Outstanding Local Prosperity Empowerment through SME Financing

10/11/2025

MOST VIEWED

  • Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Hari Jadi Kota Semarang, Jalan Pemuda Akan Ditutup Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendakian Merbabu Via Thekelan, Jalur Legendaris bagi Para Pendaki Era 80-an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paket Prime Video Mobile Telkomsel Tidak Dapat Dipakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petruk Dadi Ratu, Cerita Khayalan Rakyat Kecil yang Jadi Penguasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com